JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Perkumpulan gerakan One Kota/Kabupaten One Center of Enterpreneurship (OK OCE) mengadakan program kegiatan Training of Trainer (TOT) untuk para pelatih. Acara pelatihan bagi pelatih yang diikuti 150 coach kewirausahaan tersebut berlangsung di Balaikota DKI Jakarta.
“Mereka yang mengikuti pelatihan ini, sudah mempunyai pengalaman dalam berwirausaha dan mempunyai sertifikasi keahlian keterampilan dalam kewirausahaan,” ujar Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi didampingi Wakil Ketua OK OCE Indonesia RH Victor Aritonang, usai membuka kegiatan tersebut, Jumat (5/4).
Pelatihan diikuti 150 orang trainer dan coach OK OCE ini untuk diberikan bekal penyampaian dan penguasaan materi pelatihan untuk masyarakat yang akan diterjunkan dalam membantu Program Kewirausahaan Terpadu di lima wilayah dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Diharapkan mereka akan dapat membimbing dan berbagi pengalaman kepada para peserta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Pemprov DKI di setiap kelurahan dan kecamatan,” harapnya.
Para peserta juga memberikan saran dan masukan perbaikan terhadap materi-materi yang akan disampaikan dan implementasi OK OCE di Ibukota. “Para peserta pelatihan berasal dari puluhan komunitas penggerak OK OCE di seluruh DKI Jakarta yang memang telah lama berkontribusi secara langsung dalam pelatihan/pendampingan UMKM,” jelas Iim Rusyamsi.
Pelatihan TOT ini disampaikan oleh Sahmullah Rivqi dan Restio Rahadyan yang menyampaikan 3 modul yaitu pertama, Modul Membangun dan Membentuk Jiwa Wirausaha bagi UMKM. Kedua, Modul Kiat Melihat Peluang Bisnis bagi UMKM, dan ketiga, Modul Merintis Usaha Melalui Penggunaan Media Online.
Iim Rusyamsi menambahkan, gerakan OK OCE menyampaikan bahwa pelatihan untuk para trainer ini adalah wujud dari kerja sama antara OK OCE dengan Pemprov DKI untuk mempersiapkan mereka bergerak membantu warga masyarakat dalam mengikuti proses kewirausahaan terpadu, sehingga usaha yang dijalankan oleh masyarakat nanti akan membuka lapangan kerja untuk mereka, dan juga membuka lapangan kerja untuk orang lain di sekitarnya.
Wakil Ketua OK OCE Indonesia, Victor menambahkan program kewirausahaan terpadu yang dijalankan oleh OK OCE dan Pemprov DKI ini sangat diminati masyarakat di kelurahan dan kecamatan. “Karena dengan mengikuti program ini, masyarakat dilatih, dibimbing, didampingi, diberikan akses perijinan, pemasaran dan hakses perbankan,” kata Victor.
Menurutnya, selama 2018 sudah 65.000 warga DKI yang mendaftar, dan saat ini untuk tahun 2019 hingga bulan Maret sudah lebih dari 20.000 warga yang mendaftar melalui SKPD dan kecamatan-kecamatan di DKI.
“Pemprov DKI hingga tahun 2022 menargetkan hingga 200.000 wirausaha baru melalui program OK OCE,” tandas Victor yang juga ketua Kadin Jakarta Pusat. ■ RED/JOKO/G