JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kain Batik karya mustahik dari Tuban, Jawa Timur yang merupakan binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) ikut dipamerkan dalam ajang perlombaan Puteri Kartini 2019. Lomba tentang semangat, kecantikan,dan bakat diselenggarakan di Hall Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat. Sabtu, (19/4).
Kerajinan kain batik ini merupakan hasil produksi para mustahik yang didukung melalui program pemberdayaan Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS. “Dengan ikut berpartisipasinya kain batik Tuban dalam kegiatan seperti ini BAZNAS berharap, para mustahik bisa semakin semangat dalam memproduksi dan bangga karena telah ikut melestarikan budaya,” ujar Kepala Divisi Pendayagunaan BAZNAS, Randi Swandaru di lokasi.
Menurutnya, kain Batik Tuban ini beberapa kali pernah dipamerkan pada kesempatan dari skala nasional hingga bertaraf internasional. Pada kesempatan kali ini, batik hasil karya mustahik binaan BAZNAS ikut serta dalam ajang Puteri Kartini 2019.
“Binaan kami untuk pengrajin eco fashion ini sebanyak 65 keluarga dan mereka sudah mulai mengalami peningkatan pemasaran dan penghasilan,” ujar Randi didampingi panitia penyelenggara Putri Kartini.
Ia menambahkan bahwa masih banyak pengrajin batik yang tidak sejahtera dan masih berada pada garis kemiskinan. Untuk itu, BAZNAS mengembangkan program ZCD dengan memanfaatkan segala sumber daya dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mustahik.
“Kain batik karya mustahik ini menerapkan konsep ramah lingkungan, produknya menggunakan pewarna alam dan ecofashion,” kata Randi.
Kain batik dan tenun dari Tuban, ini merupakan hasil karya mustahik binaan BAZNAS yang diperagakan oleh 10 finalis pada acara puncak ajang pemilihan Puteri Kartini 2019. Kain tersebut tampak mewah dikenakan sejumlah gadis cantik dan berbakat, baik didesain secara agamis maupun nasional.
Pada akhir 2018 lalu, kain batik ini juga dipamerkan oleh model-model pada kegiatan Eco Fashion Week Indonesia yang diselenggarakan di Gedung Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat. ■ RED/JOKO/G