BEKASI (POSBERITAKOTA) – Janji Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi yang pernah diucapkan kepada Camat Babelan ternyata cuma ‘Omdo’ alias omong doang. Apalagi terkait rencana perbaikan Jalan Raya Perjuangan (Babelan), meski sudah mau sebulan pasca Lebaran, tapi tak ada tanda-tanda untuk segera dilaksanakan.
Padahal ribuan warga masyarakat Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, berharap besar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui dinas terkait (PUPR), segera merealisasikan perbaikan sarana jalan raya yang hampir setiap hari dilalui untuk aktifitasnya.
Bupati Bekasi yang baru dilantik sekitar sebulan lalu, Eka Supria Atmaja SH, juga diharapkan lebih peka. Pasalnya, harapan perbaikan Jalan Raya Perjuangan, Babelan, nyaris tak pernah dapat perhatian dari Neneng Hasanah Yasin saat menjadi Bupati Bekasi, sampai akhirnya berurusan dengan hukum.
Karenanya, Bupati Eka diharapkan bisa melihat langsung kondisi sebenarnya Jalan Raya Perjuangan saat ini. Sebab, langkah tersebut akan dapat menentukan skala prioritas di dalam mengaspresiasi apa yang dibutuhkan warga masyarakat.
Dari pantauan POSBERITAKOTA selama berbulan-bulan, kerusakan Jalan Raya Perjuangan (Babelan) sudah semakin parah. Mayoritas badan jalan cor-corannya sudah pecah-pecah. Nyaris tak nyaman untuk para pengendara, baik roda empat (mobil) dan roda dua (motor). Bahkan tak sedikit yang mengalami kecelakaan.
Kenapa tidak, jika kalangan legislatif DPRD TK II Kabupaten Bekasi sudah ‘ketuk palu’ terkait dana sebesar Rp 10 milyar yang sudah dianggarkan, segera dilaksanakan perbaikan sesuai harapan warga masyarakat Babelan. Apalagi proses lelang tender untuk penetapan pemborong sudah dilakukan. Jadi, tunggu apa lagi? ■ RED/GOES
