JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kendati masa pandemi COVID-19 sudah lebih dari setahun berlangsung, Menteri Parawisata & Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap agar yang terjadi tidak sekadar survive atau bertahan. Tapi, harus bisa memanfaatkan peluang. Karena apa? Sebenarnya, tetap ada peluang meski ditengah musibah.
“Malalui kesempatan inilah, saya mau berpesan agar dimasa pandemi ini, kita bukan hanya survive. Tapi juga harus bisa mengambil peluang untuk menjadi pemenang dengan mengadopsi teknologi,” ucapnya.
Pesan bernada optimisme tersebut di atas diungkapkan Sandiaga Uno via zoom meeting ketika menjadi pembicara dalam seminar yang diselenggarakan oleh SIWO PWI Pusat bertemakan ‘Kiprah BUMN Menuju Sukses Prestasi, Sport Tourism & Tuan Rumah Olimpiade 2032’ di Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Dipaparkan lebih lanjut bahwa masyarakat harus bangkit dari pandemi, karena ada di sekitar kita inovasi dan dunia digitalisasi. “Maka itu, saya ingin mengajak agar kita bisa berinovasi dan memanfaatkan teknologi digitalisasi. Jadi, masyarakat harus melek teknologi dan bisa bertransformasi menyeluruh,” ucap dia, lagi.
Pada bagian lain, Sandiaga Uno juga berharap bahwa media bisa membantu mengangkat pariwisata berbasis olahraga tidak hanya secara eksklusif. Tapi harus inklusif dalam arti pariwisata berbasis olahraga itu untuk semua orang, bukan sekadar untuk orang kaya. “Jadi, harus dapat dinikmati semua lapisan masyarakat,” katanya.
Sandiaga Uno menyebut kalau desa-desa wisata bisa kita tingkatkan. Bisa dengan olahraga berbasis alam yang tentu bisa dilakukan di desa-desa wisata. “Karenanya, kita bisa pula mengaktifkan sport tourism sampai ke tingkat desa,” ungkapnya.
Dalam pandangannya lebih lanjut bahwa bidang pariwisata dan ekonomi kreatif secara tegas bisa menjadi solusi untuk bangkit. “Pariwisata dan ekonomi kreatif, dimana dapat melibatkan UMKM, justru bisa menjadi bagian dari solusi. Kita bangkitkan ekonomi dan melanjutkan pembangunan ke depan secara bersama-sama, tentu dengan saling bersinergi antar stakeholder,” tegas Sandiaga Uno.
Saat menjawab pertanyaan peserta seminar dari Sulawesi Utara, Menparekraf yang pernah Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) tersebut, menjelaskan kalau di Sulawesi Utara ada program sport tourism Likupang Ride dan Manado Ride. Dan, event itu nanti bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan wisatawan.
Manakala disinggung terkait Indonesia tengah mengajukan calon ‘tuan rumah’ event Olympiade 2032, Sandiaga Uno menegaskan pada sasaran peningkatan infrastruktur seperti jalan, hotel dan venue. Di situ juga menekankan pentingnya peningkatan 3A, yakni Aksesibilitas (akses), Atraksi dan Amenitas. “Infrastruktur jalan, hotel-hotel ditingkatkan dan selain olahraganya juga harus ada atraksi yang disiapkan untuk pariwisatanya, tentu demi menarik Wisman,” ucapnya,
Saat ini, ditegaskan Sandiaga Uno, sport tourism yang sudah ada dan mampu menarik wisman antara lain untuk golf ada Golf Indonesia Masters, Golf Indonesia Open, World Golf Championship. Sedangkam untuk Marathon ada Jakarta Marathon, Bali Marathon, Borobudur Marathon, Bromo Marathon, Bintan Marathon, Iron Man. Lai lagi untuk Triathlon ada Bintan Triathlon, Sungai Liat Triathlon, dan Bali Tnathlon.
“Begitu pula untuk cabang Balap Sepeda, kita ada Tour de Singkarak, Tour de Bintan,Tour de Flores dan Tour de Banyuwangi,” ungkapnya.
Menurutnya lagi bahwa Wisata Olahraga merupakan bagian dari portofolio produk wisata Indonesia yang secara konsisten didukung pengembangan dan diversifikasinya dalam rangka mendukung sasaran pembangunan pariwisata 2020-2024.
Melalui kesempatan tersebut, Sandiaga Uno, menjelaskan soal target kinerja Kemenparekraf dengan meningkatkan kualitas dan jumlah wisatawan yaitu : Jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) target tahun 2021 berjumlah 7 juta orang Wisman, sedangkan jumlah spending Wisman diharapkan tahun 2021 sebesar 1210 dolar AS. Di sisi lain jumlah pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) tahun 2021 ditargetkan sebesar 220 juta pergerakan Wisnus. ■ RED/AGUS SANTOSA
