JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Setelah beberapa tahun tidak tampil bersama di media on air, kali ini group lawak Empat Sekawan berkesempatan untuk tampil bareng lagi. Ya, mereka menjumpai para penggemarnya melalui tayangan di konten YouTube ‘Warung Basuki‘ yang diproduksi oleh PT Airmas Perkasa. Sedangkan nama ‘Warung Basuki’ diambil dari kata ‘Basuki’, sang produser yang jika dipanjangkan akan bermakna ‘Bercanda Suka-suka Kita’.
Empat Sekawan telah menyelesaikan shooting untuk 2 episode pekan ini, yang rencananya akan ditayangkan secara berkala di setiap minggunya. Dalam shooting yang lalu, Empat Sekawan berkenan mengajak serta para pelawak lain yang masing-masing punya kemampuan berbeda, yakni Mudy Taylor dan Jejen Halimi. Keduanya ditemani oleh pemain wanita yang biasa bermain dengan para pelawak, yaitu Utie. Ada juga seseorang yang wajahnya mirip Presiden Jokowi, yang lalu dieksploatasi secara wajar, tanpa menyebut nama Jokowi.
Menurut Derry Sudarisman, apa yang dilakukan oleh Empat Sekawan ini sebenarnya sudah lama direncanakan, namun baru kali ini terlaksana. Itu salah satunya berkat kesepakatan dengan Basuki Surodjo, pemilik perusahaan Airmas Perkasa.
“Pak Basuki ini concern terhadap eksistensi para pelawak senior. Makanya, beliau berkenan memfasilitasi ide-ide yang lahir dari para pelawak senior itu,” kata Derry. Dan memang Basuki Surodjo banyak membuat konten untuk anggota PaSKI (Persatuan Seniman Komedi Indonesia), seperti Komeng, Jarwo dan Narji, juga beberapa anggota Srimulat.
Basuki Surodjo yang dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang IT satu ini, memang menyukai tayangan komedi sejak lama, sehingga sekarang pengusaha yang dijuluki “Raja IT” ini menjalin silaturahim kreatif dengan para pelawak senior. Tentu saja pendekatannya adalah secara professional, sebab bagaimana pun Basuki sangat menghargai profesi para pelawak.
Sementara itu Eman dan Ginanjar, dua anggota Empat Sekawan mengaku sangat menyambut baik kerjasama dengan PT Airmas Perkasa. Menurut Eman : “Empat Sekawan diberikan kebebasan penuh untuk mengekspresikan ide-ide komedi.” Ide-ide itu memang berkembang secara bebas dan penuh, yang secara kreatif diterjemahkan oleh Hannoeng, penulis yang sudah bersama dengan Empat Sekawan sejak puluhan tahun lalu.
Bagi Ginanjar, apa yang dilakukan oleh Empat Sekawan saat ini adalah ibarat pembuka pintu bagi berkibarnya kembali bendera Empat Sekawan. Jika sekarang menggunakan platform digital melalui YouTube, itu semata karena memang mengikuti trend yang sedang berkembang.
“Kami berharap ke depannya Empat Sekawan akan bisa rutin tampil lagi, termasuk kembali mengajak H Qomar untuk tampil bersama,” ujar Ginanjar, di lokasi shooting. ■ RED/HANNOENG M. NUR/GOES
