JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sekitar duabelas hari ke depan, warga Jakarta sudah harus siap-siap memasuki bulan suci Ramadhan. Seperti biasa persoalan pun bakal muncul, terkait dengan tidak stabilnya harga-harga barang kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako). Jika tidak diawasi atau dipantau, boleh jadi harganya akan semakin meroket.
Anggota DPRD DKI Jakarta, HR Chotibi Achyar S.Ip atau yang akrab dipanggil H Beceng (Betawi Cengkareng), meminta agar aparat atau dinas terkait Pemprov DKI terus melakukan pemantauan atau pengawasan di lapangan. Intinya, jangan sampai terjadi ada pihak yang mempermainkan harga-harga Sembako.
“Pemprov DKI kan tinggal mengerahkan aparat birokrasinya ke lapangan. Pantau langsung di seluruh pasar yang ada di Ibukota. Dari situ akan didapat info langsung dari warga Jakarta yang kesehariannya mengunjungi pasar-pasar tradisional,” tegas politisi dari Partai Golkar itu, lagi.
Menurut H. Beceng lebih lanjut bahwa ditengah situasi yang belum normal akibat pandemi COVID-19, semua pihak dituntut kepekaannya terhadap kondisi yang ada. “Aparat atau dinas terkait dari Pemprov DKI dituntut harus all out di dalam mengemban tugas. Utamakan kepentingan masyarakat. Pantau dan awasi, agar harga-harga Sembako tetap stabil,” katanya.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta tersebut, juga menyarakan agar bisa dilakukan secara berkala setiap sepekan sekali, jelang atau pas sudah memasuki bulan suci Ramadhan. Sebab biasanya pada H-7 masuk Ramadhan atau Hari Raya Idhul Fitri, harga-harga Sembako ‘naik tajam’.
“Pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, harus jadi pelajaran berharga. Pemprov DKI jangan sungkan-sungkan meminta bantuan Polri dan TNI, jika ada pihak yang semena-mena menimbun barang. Gerebek saja. Karena, dampaknya harga barang bakal meroket,” tegas H Beceng kepada POSBERITAKOTA, Jumat (2/4/2021) pagi . ■ RED/AGUS SANTOSA
