JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Pemprov DKI Jakarta perlu belajar dari kasus yang terjadi dan menimpa kota New Delhi, India. Akibat kendornya pengawasan terhadap protokol kesehatan (Prokes), angka kenaikan masyarakat yang tertular COVID-19 serta sampai meninggal dunia, langsung melonjak tinggi.
Peringatan tersebut ditegaskan H Beceng (Betawi Cengkareng) kepada POSBERITAKOTA, Rabu (28/4/2021). Menurutnya, aparat Satpol PP perlu terus meminta bantuan TNI dan Polri, agar secara ketat melakukan pengawasan Prokes di tempat-tempat keramaian. Beberapa di antaranya di pasar, mall, terminal serta tempat rekreasi di Ibukota.
“Di Ibukota Jakarta ini masih sangat rawan akibat masih adanya pandemi COVID-19. Tolong jangan abai, karena lengah sedikit, sangat besar risiko penularannya. Makanya, belajarlah dari kasus COVID-19 di India,” ucap politisi Partai Golkar itu, lagi.
Anggota DPRD DKI Jakarta yang memiliki nama asli dan lengkap HR Khotibi Achar S.Ip, mengingatkan Pemprov DKI jangan beralasan bahwa saat ini bulan suci Ramadhan. Sehingga kinerja mereka kendor dan minta ditoleransi. Padahal melakukan pengawasan Prokes merupakan tugas utama.
“Gubenur dan Wagub DKI Jakarta, seharusnya genjot terus semangat bawahannya. Apalagi sekarang jelang Lebaran, dipastikan bakal banyak pelanggaran Prokes di mana-mana. Cegah sebelum terlambat,” tuturnya.
H Beceng pun mengaku khusus di daerah tempat tinggalnya di Cengkareng dan sekitarnya, tidak sungkan-sungkan melakulan himbuan secara rutin. Warga masyarakat harus memakai masker, jika beraktifitas di luar rumah. Apalagi yang punya tujuan ke pasar tradisional, mall-mall atau di tempat keramaian yang lain,” ucapnya. ■ RED/GOES