KOTA BEKASI (POSBERITAKOTA) – Ketua Orda Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Bekasi bersilaturahmi ke Sekretariat Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Bekasi di Sentra Kuliner Jambu Alas Jalan Rawa Tembaga IA, Kelurahan Marga Jaya, Bekasi Selatan, Rabu (15/12/2021) sore kemarin.
Sedangkan untuk kedatangan H Marhaban Sigalingging selaku Ketua Orda ICMI Kota Bekasi bersama rombongannya, langsung disambut oleh Ketua IWO Kota Bekasi Iwan NK yang juga didampingi sejumlah pengurus lainnya.
Menurut Ketua ICMI Orda Kota Bekasi H Marhaban Sigalingging, maksuf kedatangannya itu selain silaturahmi dengan teman-teman wartawan yang tergabung di IWO, juga sedikit mengklarifikasi soal dinamika yang ada di ICMI Kota Bekasi yang ramai beritanya di media online.
“Jadi, saya datang ke Sekretariat IWO ini, pertama-tama ya untuk silaturahmi. Karena sebagai pribadi, saya cukup lama kenal dengan jajaran pengurus IWO Kota Bekasi, termasuk Ketua IWO, Bang Iwan ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Marhaban juga berkisah panjang lebar terkait aksi kudeta oleh beberap oknum pengurus terhadap dirinya sebagai Ketua ICMI Orda Kota Bekasi yang sah. “Yang jelas, itu adalah aksi kudeta sekelompok orang bodoh. Tak berilmu dan tak pahamAD/ART Organisasi,” bebernya.
Dalam mensikapi persoalan tersebut, Ketua IWO Kota Bekasi Iwan NK, menyarankan agar dilakukan islah. Namun respon Marhaban justru menyatakan tidak perlu islah, karena pihaknya merasa tidak melakukan kesalahan.
“Saya nggak ada salah di situ. Jadi, untuk apa ada islah? Itu kan hanya karena ambisi mereka saja. Ya,silahkan saja,” ucap Marhaban yang juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses tersebut.
Selanjutnya, Marhaban mempertanyakan tupoksi dewan pakar dalam membuka acara Rapat Pleno. Bahkan hal itu yang disebutnya tidak sesuai dengan AD/ART dan melampaui tupoksinya.
“Memangnya, tupoksi dewan pakar dalam acara itu apa? Dewan pakar itu hanya penasehat. Jadi, nggak punya wewenang untuk hal itu. Sebab, hal itu mutlak hak prerogratif Ketua Orda ICMI. Jadi pergantian ketua itu wewenang Orwil Jawa Barat. Orwil lah yang memutuskan pergantian ketua,” tandasnya.
Masih dijelaskan Marhaban bahwa mekanisme penggantian ketua yang sesuai dengan AD/ART ICMI Orda Kota Bekasi harus disetujui 2/3 anggota. Kemudian, diajukan atau diusulkan ke Orwil. Setelah itu, baru Orwil yang memutuskan ada pergantian atau tidak.
“Itu kan keliru dan kerjaan orang bodoh. Tidak ujug-ujug hanya beberapa orang Bekasi mengadakan acara mengganti saya. Itu namanya Kudeta orang bodoh. Orang tak berilmu dan orang yang nggak paham organisasi,” tuturnya.
“Inilah yang terjadi. Mereka bikin acara, tapi tanpa melibatkan Ketua. Saat acara berlangsung, mereka baru memanggil Ketua. Jadi, seakan-akan Ketua itu tamu undangan. Nah, itu kan namanya nggak punya akhlak, nggak punya moral. Makanya, kantor saya kunci. Sebab, saya yang membiayai kantor itu secara pribadi,” ungkapnya.
Ketua IWO Kota Bekasi Iwan NK menyambut baik kunjungan Ketua ICMI Orda Kota Bekasi H.Marhaban Sigalingging yang sudah dianggap seperti keluarga. “Tentu, kami bersyukur atas kedatangan H. Marhaban. Ini bentuk silaturahmi yang baik,” ucap Iwan.
Terkait polemik yang terjadi di ICMI Kota Bekasi, Iwan menyesalkan kondisi tersebut dan lebih menyarankan agar ICMI Kota Bekasi bisa kondusif lagi untuk membuat program-program kerja yang bermanfaat untuk masyarakat. “Karena itu, saya menyarankan agar ICMI Kota Bekasi, kembali kondusif dan bisa melanjutkan program kerja yang bermanfaat buat masyarakat,” pungkasnya. ■ RED/AGUS SANTOSA