YOGYAKARTA (POSBERITAKOTA) – Mencuatnya wacana nama Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bakal diusung sebagai salah satu tokoh untuk maju di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, jelas bukan hal yang luar biasa. Sebaliknya, justru menjadi luar biasa, apabila nama Gibran tidak dicalonkan.
Pandangan tersebut diungkapkan Pengamat Politik dari Universitas Negeri Solo (UNS), Agus Riwanto, belum lama ini. Bahkan, lanjut dia, justru menjadi sesuatu yang luar biasa jika nama Gibran tidak muncul atau kalah dalam survei Pemilihan Gubernur (Pilgub). Baik itu untuk Gubernur DKI Jakarta maupun Gubernur Jawa Tengah.
“Yang pasti, ya tidak ada yang mengejutkan. Sebab, bukan sesuatu yang luar biasa, kalau Gibran dicalonkan menjadi Gubernur. Entah itu untuk Gubernur DKI Jakarta maupun Gubernur Jawa Tengah. Maka yang luar biasa itu, kalau Gibran tak dicalonkan,” telaahnya.
Masih menurut Agus Riwanto, selain bukan sesuatu yang luar biasa jika nama Gibran muncul dalam radar calon Gubernur DKI Jakarta maupun Gubernur Jawa Tengah, diisyaratkan bahwa ada kemungkinan Gibran bakal dimajukan pada Pemilihan
Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Atau, nantinya kan menjadi Capres kalau perlu, ya pada tahun 2000 berapa, gitu,” katanya.
Ketika disinggung terkait prestasi Gibran selama menjadi Walikota Surakarta, Agus mengungkapkan bahwa untuk di dunia politik di Indonesia, prestasi bukan merupakan standar. Masih kalah penting dari popularitas.
“Jadi, kalau soal prestasi kan sebenarnya bukan menjadi sesuatu yang standar untuk dunia politik di Indonesia. Yang terpenting, popularitasnya,” ucap Agus seraya menyebut bahwa sebagai tokoh sosok Gibran cukup populer. Apalagi merupakan anak Presiden RI dan juga tengah menjabat sebagai Walikota Surakarta. □ RED/PRAPTO BST/ EDITOR : GOES
