HUMBAHAS (POSBERITAKOTA) □ Pentas ‘Pesona Senandung Danau Toba‘ digelar Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Humbang Hasudutan (Humbahas) demi menggairahkan minat wisatawan mengunjungi destinasi unggulan di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Dalam event yang menampilkan Seni Budaya Batak itu dilaksanakan di Geo Site Sipinsur, Kabupaten Humbahas. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Humbahas membuka pelaksanaan kegiatan yang mendapat sambutan hangat dari warga masyarakat setempat.
Menurut Jakkon Halomoan Marbun yang bertindak mewakili Bupati Humbahas Dosmar Banjar Nahor, Seni Budaya Batak yang ditampilkan untuk memeriahkan acara salah satunya adalah Tulila, sebuah alat musik tiup yang sudah mulai punah di wilayah provinsi tersebut.
Untuk alat Tulita akan dimainkan oleh Hardoni Sitohang. Selain itu juga menampilkan tati-tati yang dibawakan oleh sanggar-sanggar tari seputaran Danau Toba. Tidak lupa mosak Batak atau silat Batak ikut ditampilkan. Semua kegiatannya dimainkan oleh Perkumpulan Batak Marbisuk pimpinan RH Victor Aritonang dan bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi, pada Sabtu (30/4/2022) lalu.
“Sedangkan tujuan dari kegiatan ini demi melestarikan Seni Budaya Batak dan sekaligus memberikan suguhan kepada para wisatawan di Sipinsur. Sehingga pada gilirannya dapat menggeliatkan destinasi wisata di kawasan Toba,” tutur Jakkon, lagi.
Untuk deretan artis pendukung, ada Marbisuk Sister dan Martahan Sitohang (Komunitas Seniman Danatu Toba). Antusiasiasme masyarakat terlihat cukup besar, karena diadakan menjelang akhir Ramadhan kemarin. Maka itu, pihaknya berharap agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Pemkab Humbahas, menjadikan kegiatan tersebut bisa berkelanjutan nantinya,” pinta Victor Aritonang.
Pada bagian lain, NET Production pimpinan Novi Tambunan, juga ikut berpartisipasi untuk keseluruhan acara tersebut.
Ditambahkan Victor Aritonang bahwa BPODT selalu mensupport event-event yang dilaksanakan di seputaran Danau Toba. “Oleh karenanya, kami ucapkan terima kasih kepada Dirut BPODT Jimmy Panjaitan yang selalu mensupport event-event di sekitar Danau Toba,” tuturnya.
Masih dikatakan Victor yang juga dikenal sebagai Ketua Kadin Jakarta Pusat (Jakpus), Seni Budaya Batak yang memiliki nilai tinggi, tentu harus dipelihara dan bahkan agar terus ditingkatkan kualitasnya.
“Kami khawatir generasi muda Batak mulai meninggalkan seni budaya peninggalan l leluhur kita.
Hal ini karena generasi kita, hidup di era globalisasi. Dimana teknologi menjajah anak-anak muda Batak. Kita berkewajiban melestarikan budaya leluhur kita. Tidak boleh seni budaya itu punah,” harap Victor.
Pengusaha kontraktor tersebut juga mengharapkan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Humbahas, DPRD Kabupaten Humbahas memiliki political will, yakni dengan mengalokasikan anggaran pada APBD Kabupaten Humbahas setiap tahunnya untuk kegiatan pelestarian Budaya Batak.
“Pastinya, kami ingin Budaya Batak bisa terus dilestarikan, sehingga diperlukan legislasi atau aturan hukum, Peraturan Daerah (Perda) Pelestarian Budaya Batak seperti di DKI Jakarta yang sudah memiliki Perda Pelestarian Budaya Betawi,” ucap Victor, mengakhiri. ■ RED/GOES
