JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Dalam event Jakarta Fair 2022 atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat yang digelar mulai 9 Juni – 17 Juli 2022 memdatang, Bank DKI kembali ikut andil. Bahkan langkah itu dilakukan demi merangkul kaum Milenial dan Gen Z untuk melakukan aplikasi JakOne Pay dalam bertransaksi sehari-hari.
“Tujuannya agar aplikasi ini mendukung transaksi untuk melakukan scan to pay QRIS. Selain itu juga untuk aktivitas uang elektronik server based lainnya,” kata Herry Djufraiji, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Jumat (10/6/2022).
Ditambahkannya bahwa aplikasi JakOne Pay akan memudahkan pengunjung untuk bertransaksi pada sejumlah merchant atau tenant pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Hall C1 maupun di seluruh area ‘Jakarta Fair 2022′.Saking mudahnya, masyarakat yang ingin mempergunakan JakOne Pay, juga tidak perlu menjadi nasabah Bank DKI. Cukup download aplikasinya pada Google Play Store bagi smartphone berbasis Android dan App Store bagi Smartphone berbasis IOS.
“Cukup satu menit maka registrasi selesai. Simpel dan cepat. Dan, bagi para pengunjung yang sudah mendownload JakOne Pay di Jakarta Fair, mereka juga akan menerima saldo JakOne Pay gratis sebesar Rp 20.000. Untuk informasi lebih lanjut, dapat langsung mengunjungi laman resmi JakOne Pay di www.jakonepay.com,” tutur Herry.
Sementara itu berdasarkan catatannya sampai periode Mei 2022, transaksi QRIS melalui JakOne Mobile Bank DKI melalui JakOne Pay tumbuh 561 persen (yoy) menjadi Rp 15 miliar dibanding periode Mei 2021 sebesar Rp 2 miliar. Selain transaksi QRIS, sampai dengan Mei 2022, jumlah pengguna JakOne Mobile, juga sudah mencapai 1,7 juta pengguna, dengan jumlah nominal transaksi mencapai Rp 1,3 triliun, serta volume transaksi mencapai 1,6 juta transaksi.
“Untuk memperluas akseptasi pembayaran digital, para merchant/ tenant UMKM di Jakarta Fair juga akan kami ajak untuk mengembangkan usahanya dengan menjadi agen melalui aplikasi JakOne Abank,” ucap dia, menambahkan.
Menurut Herry, JakOne Abank sendiri merupakan layanan perbankan tanpa kantor, dimana Bank DKI hadir melalui Agen dengan menggunakan perangkat Mobile Point of Sale (MPOS) untuk pembayaran pajak dan retribusi, pembayaran tagihan,” katanya.
“Namun para agen JakOne Abank ini dapat melayani berbagai transaksi perbankan dari masyarakat dan mendapatkan komisi dari setiap transaksi,” ungkapnya.
Masih kata Herry bahwa Bank DKI juga terus melakukan pengembangan terhadap produk dan layanan perbankan digital yang dimiliki Bank DKI melalui JakOne Community Apps. Pengembangan dilakukan untuk mengakomodasi perubahan perilaku nasabah dan masyarakat yang semakin bergerak ke arah layanan digital.
“Untuk JakOne Community Apps ini merupakan layanan perbankan digital untuk mendorong penerapan inklusi keuangan serta melalui pengembangan produk dan layanan digital. Yang terdiri dari JakOne Mobile, JakOne Abank, JakOne Erte, JakOne Artri dan Ancol Apps,” tutur Herry. □ RED/GOES
