JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Kegiatan bertemakan ‘Pemahaman dan Aplikasi IoT‘ (Internet of Things) pada Budidaya Hidroponik yang digelar oleh Dinas Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, mendapat antusiasme dari masyarakat yang datang sebagai peserta. Namun dalam acara berupa Bimbingan Teknis (Bimtek) ini, menghadirkan narasumber Praktisi Smart Farming, Zulfikar Kusdarmawan.
Menurut Kepala Bidang Pertanian Dinas KPKP DKI Jakarta, Mujiati, terkait kegiatan berupa Bimtek pada hari ini, diorientasikan bagi pelaku urban farming yang sudah memasuki tahapan lanjutan.
“Pastinya, kita ingin pelaku urban farming ini dapat menerapkan teknologi agar kegiatan budi daya yang dilakukan semakin efisien, efektif dan memberikan hasil maksimal,” tegasnya di lokasi pelaksanaan Bimtek, Kantor Dinas KPKP DKI Jakarta, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
Dijelaskan Mujiati lebih lanjut bahwa melalui penerapan IoT dalam urban farming, pemantauan kondisi tanaman jadi semakin mudah. Pemanfaatan teknologi ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri. Pemanfaatan teknologi ini menjadi pembeda antara smart farming dengan pertanian konvensional.
“Semoga aplikasi teknologi ini bisa semakin menjadi daya tarik bagi generasi Milenial. Selanjutnya, kita juga ingin Jakarta bisa menjadi percontohan smart farming bagi daerah lain di Indonesia,” paparnya, lagi.
Pada bagian lain, Mujiati juga berharap soal pengetahuan dan wawasan yang didapat oleh para peserta hari ini bisa diaplikasikan dengan baik. “Yang jelas, kami sangat berharap dari para peserta bisa membagi ilmu yang sudah didapat kepada yang lainnya,” ucap dia.
Sedangkan Sub Koordinator Urusan Pertanian Perkotaan Dinas KPKP DKI Jakarta, Taufik Yulianto, menambahkan bahwa antusiasme pelaku urban farming untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Untuk kali pertama, pendaftaran beserta dibuka melalui informasi di kanal media sosial (Medsos).
“Melalui kegiatan yang mulai diadakan pada hari ini hingga 24 Nopember mendatang dengan kuota sebanyak 60 peserta. Luar biasa antusiasmenya. Baru beberapa hari dibuka, jumlah pendaftar sudah mencapai 100 orang lebih,” jelasnya.
Sementara itu salah satu peserta Akademi Urban Farming dari New Garden Hydro, Andrean Gita Pratama Syahputra merasa senang dengan adanya Bimtek pemanfaatan teknologi dalam budi daya hidroponik ini.
“Yang jelas, sangat membantu sekali. Makanya, saya berharap program ini bisa dilakukan secara berkelanjutan dan semakin sering. Pemanfaatan teknologi ini sangat bagus dan membantu pelaku urban farming,” pungkas Andrean Gita Pratama. □ RED/AGUS SANTOSA
