JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Rasa empati datang dari sosialita Novita Emilda SE MM, karena merasa prihatin atas musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Apalagi akibat dari peristiwa tersebut, selain menelan banyak korban jiwa hingga 300 orang meninggal dunia, juta ratusan rumah rusak parah. Bahkan, ribuan warga masyarakat kini terpaksa harus menetap sementara di tenda-tenda pengungsian.
Karuan saja, tokoh wanita satu ini mengaku seakin miris hatinya. Terlebih lagi setelah mendapat informasi dari berbagai pihak bahwa ada beberapa wilayah di pedalaman Kabupaten Cianjur, kini mengalami krisis pangan dan obat-obatan. Penyebabny pendistribusian bantuan logistik yang belum atau tidak merata.
Mensikapi kondisi yang memprihatinkan tersebut, wanita pengusaha yang juga Presiden Direktur PT Duta Topkey Energy, tak mau tinggal diam. Ia langsung menerjunkan tim survei di wilayah krisis tersebut. Tujuannya agar mendapatkan data yang valid, tentu saja demi mempersiapkan bantuan yang bakal dikirim.
“Jadi, tim saya sudah melakukan survei di beberapa titik posko, khususnya yang berada di pedalaman Cianjur. Sebagai tahap awal, kami putuskan untuk memberikan bantuan di Kampung Pacet Tengah, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet,” kata Novita saat menghadiri kumpul bareng wartawan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2022).
Dijelaskan Novita bahwa tim yang dikirim sudah melihat langsung kondisi wilayah dan berkoordinasi dengan petugas Posko Darurat Utama di RT 02 RW 06 di Ponpes Putri Al-Suratul Fahmiyah untuk menanyakan berbagai kebutuhan yang paling dibutuhkan warga pada saat ini. Sedangkan dia sendiri saat ini sedang berbelanja aneka barang yang ditunggu masyarakat korban gempa.
“Rencananya, saya besok akan memimpin langsung pengiriman bantuan. Termasuk untuk mengetahui situasi yang lebih detail, agar bantuan tepat sasaran dan bermanfaat,” imbuh Novita yang selama ini dikenal sebagai sosialita karena sangat aktif di berbagai kegiatan sosial.
Namun berdasarkan hasil survei di Kampung Pacet Tengah ternyata lebih banyak terdapat warga lansia, anak-anak dan santri. Tim Novita mencatat berbagai kebutuhan darurat untuk dikirim ke posko yang meliputi beras, minyak goreng, bumbu dapur dan telur. Sedangkan kebutuhan anak-anak antara lain susu, pampers, biskuit anak dan makanan ringan.
Selain itu juga bakal mengirim kebutuhan obat-obatan mulai dari tolak angin, minyak kayu putih, antangin, promag, salonpas, bodrex, parameter, vitamin dan madu. “Jadi, semua kebutuhan tersebut sedang disiapkan dan secepat mungkin dikirim ke lokasi,” imbuh Novita yang juga sudah menyiapkan sejumlah kendaraan angkutan.
Tak lupa, wanita berdarah Minang yang cukup religius dalam kehidupan sehari-hari, selalu mendoakan para korban gempa untuk selalu tabah dan ikhlas di dalam menghadapi cobaan tersebut. “Terutama bagi warga yang sedang menjalani perawatan, kehilangan anggota keluarga maupun tempat tinggal, agar ikhlas dan selalu memohon perlindungan Allah SWT,” pungkas Novita yang kini tengah menyelesaikan pendidikan S-3 untuk meraih gelar doktor bidang ekonomi tersebut.
Sementara itu berdasarkan berita resmi dari BNPB bahwa gempa di Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu dan sedikitnya menelan korban jiwa 310 orang, ribuan orang terluka dan belasan ribu warga mengungsi karena rumahnya hancur. Hal itulah yang kemudian mendorong Novita secara pribadi memberikan bantuan kepada sejumlah korban.
Oleh karenanya, Novita juga sangat yakin jika semua orang yang mampu secara ekonomi mau bahu-membahu memberikan bantuan, maka para korban akan lebih cepat bangkit dari musibah tersebut. Di sisi lain, ditengah kesibukannya memimpin perusahaan di Pluit, Jakarta Utara yang bergerak di berbagai bidang usaha, Novita akan meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dengan warga di Kabupaten Cianjur yang kini sedang menghadapi cobaan. ■ RED/AGUS SANTOSA
