MEDAN (POSBERITAKOTA) – Jalur rawan macet akut yang melintas antara kota Medan ke arah Binjai, telah ditemukan solusinya. Pasalnya, Proyek Jalan Tol berjarak 10 KM tersebut, minggu depan sudah dioperasikan alias bisa dilalui.
Harus melewati gerbang Helvetia atau Sei Semayang, jika ingin masuk jalur jalan tol Medan-Binjai. Sedangkan pintu tol Tanjungmulia, karena terkendala pembebasan lahan, makanya belum bisa digunakan untuk akses masuk.
Menurut Hestu Budi selaku Manager Proyek Jalan Tol Medan-Binjai, memang baru 2 sesi yang diselesaikan dan sudah diserahkan kepada pengelolanya. Masih ada 1 sesi lagi, tertunda karena masih menunggu proses pembebasan lahan.
Pada bagian lain, disebutkan Hestu, untuk lampu penerangan juga sudah rampung. Sedang untuk fasilitas Rest Area, tidak mungkin diadakan, karena hanya berjarak 10 KM. Untuk ruas sesi Tanjungmulia, belum bisa dipastikan kapan selesainya. Masih ada kendala pembebasan lahan.
“Pihak kami akan terus melakukan penjajakan lewat komunikasi. Maksudnya agar warga bersedia menerima ganti rugi. Sebab, proyek Jalan Tol Trans Sumatera ini menjadi skala nasional serta anggarannya dikucurkan dari pusat,” jelas Hestu. □ Red/Abes/Goes
