30.8 C
Jakarta
22 November 2024 - 10:31
PosBeritaKota.com
Top News

Kerapkali Memakan Korban, BACALEG NOVEL SALEH HILABI Sesalkan Banyak Aksi Tawuran Remaja di Kota Bekasi

KOTA BEKASI (POSBERITAKOTA) – Maraknya aksi tawuran remaja yang kerapkali memakan korban jiwa, ikut menjadi perhatian bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai Golongan Karya (Golkar) DPR-RI, Nofel Saleh Hilabi. Bahkan, pihaknya sangat menyesalkan kenapa kejadian serupa selalu terulang lagi, seperti di wilayah Rawa Lumbu, Kota Bekasi.

“Jujur, saya prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa itu terjadi. Terlebih lagi tawuran itu menyebabkan satu orang remaja tewas sia-sia. Seolah nyawa tak ada harganya,” tegas Novel, Minggu (30/7/2023) kemarin saat kunjungan ke konstituen di Kelurahan Margahayu, Kota Bekasi.

Menurutnya bahwa tawuran antar kelompok remaja menjadi bagian subkultur di wilayah perkotaan yang selalu menyita perhatian publik. Malah hal itu sering terjadi antara lain karena persoalan sepele atau berawal dari saling ejek melalui media sosial (Medsos).

Oleh karenanya, Nofel menginginkan adanya peran penting dari orangtua, guru, penegak hukum dan masyarakat. Selain law enforcement yang tegas, juga pendekatan persuasif, pola pengasuhan serta terus dilakukan pembinaan bagi kalangan remaja.

“Tentu saja, peran orangtua dan guru menjadi garda terdepan guna mencegah terjadinya tawuran. Termasuk dalam hal penegakan hukum yang bersikap tegas, adil, dan terukur sehingga bisa menimbulkan efek jera,” tambah tokoh pemuda nasional yang juga Ketua Umum Baladhika Karya, Pemuda Ormas SOKSI ini.

Namun begitu, Nofel pun dapat memahami bahwa terjadinya berbagai friksi diantara anak muda dipengaruhi psikologi remaja yang tengah mencari identitas diri. Tetapi, ditegaskan dia lagi bahwa tawuran bukan cara terbaik untuk menemukan identitas tersebut.

“Jadi, saya kira pola pikir seperti ini yang harus diluruskan. Masih banyak cara lain yang elegan dan beradab. Seperti mengikuti kegiatan olahraga, berkesenian, menyalurkan hobi yang positif dan produktif. Masih banyak aktivitas untuk mengekspresikan diri tanpa merugikan orang lain,” tuturnya, lagi.

Sebagai harapannya, Nofel mengusulkan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi maupun Depok menyediakan ruang dan waktu untuk para remaja berkreasi di wilayahnya. Dari situ nanti, para remaja diharapkan dapat menyalurkan kreativitas, aspirasi mendapatkan kebebasan yang terukur sehingga outputnya akan positif.

“Termasuk bisa produktif mendapatkan mutual benefit. Dengan begitu, mereka akhirnya tidak memilih tawuran sebagai jalan untuk menegaskan identitasnya,” telaah pria yang juga dikenak sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP AMPI tersebut.

Selanjutnya, Nofel tidak bisa membayangkan bagaimana nasib orangtua yang kehilangan anaknya akibat korban tawuran dengan senjata tajam (sajam). Begitu juga nasib remaja yang terlibat dalam aksi kekerasan tawuran yang berakibat terbunuhnya salah seorang warga, tentu akan menyesal seumur hidupnya, karena harus masuk penjara untuk menjalani hukuman.

“Jelas, keduanya menjadi korban. Satu sisi orangtua kehilangan buah hatinya, satu sisi pelaku tawuran kehilangan masa depan. Ini adalah peristiwa yang tentu tidak kita inginkan bersama. Saya menginginkan peristiwa ini adalah peristiwa terakhir terjadi di salah satu wilayah binaannya,” ucap pengusaha muda yang sukses di berbagai sektor bisnis tersebut.

Diharapkan Pengurus DPP Partai Golkar Departemen Korpolkam ini berharap ada upaya ultimum remedium atau sanksi pidana sebagai alternatif atau upaya terakhir dalam penegakan hukum termasuk penegakan hukum. Seyogyanya, peristiwa di Rawa Lumbu menjadi tawuran terakhir bagi remaja di Kota Bekasi.

“Saya ingin bahwa tidak boleh lagi ada darah mengalir di Kota Bekasi dan Depok. Apalagi sampai kehilangan nyawa akibat tawuran. Mari kita akhiri peristiwa kelam ini dengan suasana damai, saling toleran, bantu membantu, gotong royong dan guyub,” pungkasnya. © [RED/AGUS SANTOSA]

Related posts

Jadi Tonggak Sejarah dalam Menjalin Sinergitas, BAZNAS Digandeng ANRI Melalui ‘Gerakan Sadar Tertib Arsip’

Redaksi Posberitakota

Indonesia & Malaysia, MFS PRODUCTION BERSAMA SANGGAR HUMANIORA Gelar Diskusi ‘Film Kita dalam Tamadun Dua Bangsa’

Redaksi Posberitakota

Meski Dituding Mafia Asuransi & Cuci Otak Anaknya di Podcast, ADVOKAT ALVIN LIM Tetap Maafkan Juristo

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang