JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Demi mempersiapkan langkah strategis kedepan, Badan Musyawarah (Bamus) Suku Betawi 1982 menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan mengusung tema “Jakarta Menyongsong Kota Global: Peran Strategis Bamus Betawi 1982 di Kancah Nasional dan Internasional”.
Seperti dikatakan HM Zainuddin (Haji Oding) selaku Ketua Bamus Suku Betawi 1982, Raker yang akan diselenggarakan untuk mempersiapkan sejumlah langkah strategis organisasi ke depan.
“Tentunya, Raker ini akan membahas program-program yang akan direncanakan, dipersiapkan, dan dilaksanakan,” ucap Haji Oding, Selasa (24/10) malam.
Ditambahkan dia bahwa sebagai
salah satu agenda terpenting dalam Raker ini adalah mempersiapkan kontribusi Bamus Suku Betawi 1982, setelah Jakarta tidak berstatus sebagai Ibu Kota Negara (IKN).
“Kita tahu bahwa informasi sejauh ini, DKI akan diubah menjadi Daerah Khusus Jakarta sebagai kota global. Untuk itu, perlu dilakukan persiapan langkah sedini mungkin. Betawi harus mengambil peran,” papar dia, lagi.
Masih menurut Haji Oding bahwa pemajuan kebudayaan Betawi harus menjadi perhatian besar. Sehingga, di tengah arus globalisasi dan perkembangan zaman, kearifan lokal di Jakarta bisa tetap terjaga, berkembang, dan semakin maju.
“Sebab, potensi yang ada hingga sumber daya manusia atau SDM ini harus kita persiapkan secara baik dan optimal. Betawi harus mampu menunjukkan eksistensi di kancah nasional dan internasional,” ujarnya.
Sedangkan Kaum Betawi, imbuh Haji Oding, memiliki peluang besar untuk memajukan dirinya, sumber daya hingga peradabannya. “Makanya, langkah-langkah konkret terus kita lakukan. Termasuk, kami terus mendorong agar ada kawasan budaya di setiap kecamatan di Jakarta,” tegas nya.
Karenanya, Haji Oding mengapresiasi sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) yang telah memberikan hibah kepada Bamus Suku Betawi 1982.
“Syukur alhamdulillah, tahun ini kami diberikan dana hibah Rp 1,5 miliar. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pak Pj Gubernur, DPRD DKI Jakarta, dan Pak Taufan selalu Kepala Bakesbangpol DKI Jakarta. Semoga dana hibah ini bisa ditingkatkan lagi,” bebernya.
Sedangkan Kepala Bakesbangpol DKI Jakarta, Taufan Bakri, meyakini bahwa melalui raker ini setidaknya ada tiga hal yang akan direalisasikan.
Pertama, Bamus Suku Betawi 1982 akan bekerja keras menciptakan suatu iklim nasional dalam rangka menghasilkan product knowledge yang kuat yakni, kebijakan yang mendorong cipta, rasa, dan karsa.
Kedua, Bamus Suku Betawi 1982 diisi oleh SDM-SDM berkualitas dan trengginas yang mampu mengembangkan kebudayaan untuk memberikan penetrasi yang kuat kepada warga di Jakarta untuk mencegah pengaruh budaya asing yang tidak baik.
“Terakhir yang ketiga adalah Bamus Suku Betawi 1982 akan membuat Jakarta lebih kuat lagi dengan etos kerja yang tinggi serta semangat persatuan agar Jakarta semakin siap menyongsong sebagai kota Global, pusat bisnis dan ekonomi dunia,” ungkapnya.
Taufan Bakri meminta agar Bamus Suku Betawi 1982 juga bisa ikut berkontribusi dan menjadi motor untuk menjaga kondusifitas di Jakarta. “Karena, saat ini kita sudah memasuki fase-fase pesta demokrasi, tahun-tahun politik. Ada 2,6 juta warga Betawi di Jakarta yang saya yakin akan menjaga kampungnya tetap dalam suasana aman, damai dan kondusif,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Panitia Raker Bamus Suku Betawi 1982, Muhammad Ichwan Ridwan (Boim) menuturkan, pelaksanaan Raker diikuti sebanyak 150 peserta.
“Peserta berasal dari pengurus harian serta perwakilan 45 organisasi yang tergabung di Bamus Suku Betawi 1982,” kata Boim seraya menambahkan bahwa Raker bakak diisi dengan pembekalan terkait keorganisasian. © [RED/AGUS SANTOSA]