JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Proyek Pembangunan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B yang melewati jalur Velodrome – Manggarai resmi dimulai, Senin (30/10/2023). Jalur tersebut bakal membentang sepanjang 6,4 KM yang diharapkan bisa melayani moda transportasi modern sesuai kebutuhan masyarakat Jakarta.
Sedangkan terkait dimulainya pembangunan LRT Fase 1B tersebut, ditandai dengan groundbreaking yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi dan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
Seperti dikatakan Menhub Budi Karya, pihaknya mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang memberikan perhatian khusus terhadap angkutan massal perkotaan. Dengan beroperasinya LRT Velodrome – Manggarai maka integrasi antarmoda menjadi lebih baik untuk membantu mobilitas warga sehari-hari.
Di sisi lain, keberadaan LRT juga dapat menurunkan kemacetan, meningkatkan kualitas lingkungan, tenaga kerja dan ekonomi. Harapan kedepannya, Jakarta adalah satu kota yang menjadi model bagi provinsi dan kota-kota di Indonesia.
“Tentang niatan baik dari DKI Jakarta ini sangat diapresiasi. Karena dengan adanya anggaran dan inisiasi dari Pemprov DKI Jakarta sendiri menghasilkan angkutan perkotaan akan menjadi contoh bagi provinsi-provinsi yang lain. Hal itu sesuai dengan amanah Presiden Jokowi bahwa angkutan massal perkotaan itu adalah keharusan,” ucap Menhub.
Dalam kesempatan itu, Budi Karya menyampailan pesan terkait kegiatan antarmoda harus menjadi suatu perencanaan yang lebih matang. Bahkan sangat optimistis Pemprov DKI Jakarta punya dedikasi, kemampuan finansial dan memiliki suatu niatan baik yang menjadi contoh di seluruh Indonesia.
Budi Karya juga mengapresiasi Heru Budi yang melanjutkan pembangunan LRT terkoneksi dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai. Malah ditambahkan, upaya secara konsisten meneruskan angkutan massal perkotaan ini menjadi suatu semangat yang bisa ditularkan kepada provinsi lain.
Oleh karenanya, Budi Karya juga mengimbau semua stakeholder, DPRD, masyarakat atau provinsi yang lain untuk memusatkan pikiran bagaimana mengimprovisasi angkutan massal perkotaan itu menjadi eksis. Dia juga mengajak masyarakat pindah dari kendaraan pribadi ke angkutan massal yang dapat memberikan dampak positif seperti perbaikan lingkungan, mengurangi kemacetan.
“Dalam arti, kita mengurangi jumlah kendaraan pribadi untuk mengurangi kemacetan, mengurangi polusi. Ini suatu inisiasi yang baik oleh karenanya, saya apresiasi Pak Pj Gubernur, dan DPRD dalam mengawal kegiatan-kegiatan angkutan massal perkotaan ini dengan baik,” kata Menhub, lagi.
Sementara itu Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa LRT Jakarta Fase 1B memiliki bentang jalur sepanjang 6,4 kilometer yang berada pada lima stasiun yaitu, Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman dan Stasiun Manggarai.
Dipaparkannya bahwa LRT Jakarta akan memiliki 11 stasiun dengan panjang jalur 12,2 kilometer yang ditempuh selama 26 menit setelah pembangunan Fase 1B ini selesai dan beroperasi.
“Untuk pembangunan LRT 1B direncanakan berjalan selama tiga tahun dengan trial run terbatas hingga Stasiun Rawamangun pada September tahun 2024. Seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan LRT Jakarta 1B diharapkan dapat memaksimalkan kinerjanya, sehingga seluruh proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu,” tuturnya.
Heru Budi mengungkapkan target penumpang layanan LRT Jakarta dari Pegangsaan Dua hingga Manggarai diproyeksikan dapat mencapai 180 Ribu penumpang per hari. Tentu dengan adanya perpanjangan rute serta dapat terintegrasi dengan moda transportasi publik lainnya. © [RED/AGUS SANTOSA]