JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Sosok Sophie Kirana tak hanya tengah berbahagia untuk pribadi dan keluarganya saja. Tapi juga bagi Kota Gudeg (Yogyakarta), karena berkat sandangan gelar jadi ‘Puteri Indonesia Lingkungan 2024‘ yang baru lalu, otomatis telah membawa harum nama daerah tersebut ke pentas nasional.
Betapa tidak! Sophie yang baru dinobatkan pada malam puncak Pemilihan Puteri Indonesia beberapa hari lalu di Jakarta Hall Convention Center (JHCC) itu, ternyata berhasil menyingkirkan pesaingnya yang merupakan peserta dari Bali maupun Jawa Timur.
Bahkan lewat advokasi yang kuat tentang Harmonisasi Pelestarian lingkungan dan budaya, Sophie melaju dari Top 16 ke posisi di Top 6. Lantas, berkat keberhasilannya itu, Dewan Juri dengan bangga mengumumkan Sophie sebagai perwakilan DIY dan berhak masuk ke dalam Top 4.
Seperti diketahui bahwa ajang Puteri Indonesia 2024 akan memilih 4 juara. Masing-masing Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata serta Puteri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan.
Tak bisa dipungkiri bahwa gelar ‘Puteri Indonesia Lingkungan’ merupakan gelar prestisius yang menyoroti peran penting dalam advokasi dan aksi nyata untuk pelestarian lingkungan. Sophie dengan dedikasi dan komitmen yang luar biasa, telah menonjol dalam berbagai inisiatif tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.
“Pencapaian kemenangan ini adalah bukti dari perjuangan panjang dan tekad kuat untuk menyuarakan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Malah saya akan terus mendukung dalam upaya pelestarian alam dan menjadi teladan bagi generasi muda untuk peduli pada lingkungan sekitar,” kata Sophie.
Segala pujian dan ucapan selamat pun diterimanya. “Pencapaian kemenangan ini juga bisa jadi bukti dari kerja keras dan dukungan luar biasa dari semua pihak. Saya berterima kasih kepada DI Yogyakarta, keluarga serta untuk semua pihak yang telah mendukung perjalanan saya hingga saat ini,” ucap Sophie yang diharapkan jadi teladan dan bisa menginspirasi banyak orang khususnya generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan dan budaya. © RED/DESY INDRIANI /EDITOR : GOES
