JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kurun waktu lima bulan kedepan bakal digelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak. Salah satu yang menarik dan jadi issue seksi di tingkat nasional, yakni siapa sosok yang pantas serta layak untuk dimunculkan sebagai Calon Gubernur (Cagub) di Pilkada Jawa Tengah (Jateng) Nopember 2024 mendatang.
Boleh jadi pertarungan sengit pun tak bisa dihindari, bagaikan Pilpres jilid II. Sebab, di Pilkada Jateng, diprediksi justru tak bakal lepas dari pengaruh partai politik PDI-Perjuangan (PDIP) . Termasuk pengaruh besar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti dikatakan Analis Politik & Direktur Eksekutif Rekapol Research and Consulting, Arif Nurul Iman, Pilkada Jateng tak bisa dipungkiri bakal menjadi arena pertempuran kembali antara Presiden Jokowi dengan PDI- Perjuangan.
Menurutnya sebagai asli orang Solo, Jokowi tentunya bisa dengan mudah mengorbitkan sosok yang bakal maju di Pilkada Jateng nanti. Sedangkan yang banyak diketahui publik, wilayah Jawa Tengah justru merupakan wilayah ‘kekuasaan‘ PDI Perjuangan untuk konstituen (pemilih-red).
“Pak Jokowi itu asli dari Solo, Jawa Tengah. Kita pun tahu pada Pilpres kemarin, terjadi haed to head antara PDIP dengan Joko widodo yang notabe dilahirkan dari rahim PDI-Perjuangan,” ucap Arif saat diminta menyampaikan pandangannya yang ditemui media, Senin (20/5/2024) kemarin di Jakarta Selatan.
Selain itu lagi, Arif pun lantas berani mengklaim bahwa kontestasi Pilgub Jawa Tengah menjadikan Pilpres jilid II. Tentu saja, jika baik Jokowi maupun PDI-Perjuangan, masing-masing mau mengendorse sosok Cagub pilihan atau jagoannya.
“Jadi, tak salah jika Pilkada atau Pilgub Jateng, bisa menjadi Pilpres jilid II. Konteksnya, lagi-lagi semacam head to head antara calon yang diusung Pak Jokowi sama calon yang bakal didukung PDI Perjuangan itu nanti untuk Pilkada Jateng,” paparnya, panjang lebar.
Selanjutnya, diungkapkan Arif lebih lanjut, bagi calon yang nantinya dijagokan oleh Jokowi di Pilkada Jateng sangat diuntungkan. Kenapa? Iya, mengingat dari seluruh wilayah Jawa Tengah, hanya dua kabupaten yang dimenangkan oleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan sisanya jastru dimenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Hanya di Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Boyolali. Namun di luar dua kabupaten tersebut, pemenangnya adalah Paslon Capres/Cawapres Prabowo-Gibran. Artinya apa? Endorse dan dukungan Jokowi pada Pilpres 2024 kemarin, bukti kalau Jokowi masih punya pengaruh besar. Padahal di kandang banteng itu, ternyata sangat berpengaruh,” ulas Arif, menutup obrolannya. © RED/APRILIO RIZKY/EDITOR : GOES