Tak kenal maka tak sayang dalam wujud konteks silaturahmi (semangat kebersamaan) seharusnya jadi komitmen penting khususnya bagi warga wilayah RW 025 di Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Babelan, Bekasi Utara. Setidaknya di dalam memandang ajang atau event pesta olahraga kelas wilayah terkecil semacam ‘RW Cup’.
Ajang ‘025 Championship VGH 2017′ atau semacam RW Cup yang sudah digelar rutin beberapa tahun belakangan dan bahkan mulai dari era Kriss Yan Ari (RW 025 pertama), berlanjut ke era Ubaydilah hingga Sukoco (RW 025 saat ini), tentu harus dipandang memiliki nilai plus tersendiri dalam strata pergaulan atau sosialita di dalam masyarakat setempat.
“Ada esensi atau nilai yang paling penting harus dicapai dari situ. Yakni kebersamaan alias tali silaturahmi sesama warga yang semakin erat. Nah, lewat ajang itu, sesama warga dan bahkan ketua serta pengurus RT (rukun tetangga), bisa saling mengenal satu sama lain. Ibaratnya, tak kenal maka tak sayang,” ucap Kriss Yan Ari.
Tokoh masyarakat (sesepuh-red) yang dikenal sebagai pejabat RW 025 pertama di wilayah perumahaan Villa Gading Harapan (VGH) gerbang timur, menegaskan seyogyanya warga jangan kaku dalam mengikuti ajang pesta olahraga hanya untuk ‘menang’, semata-mata menonjolkan kehebatan atau kekuatan. Sementara pihak yang ‘kalah’ bagai dipermalukan oleh pihak lawan.
Insiden-insiden kecil dalam sebuah pertandingan, menurut Kriss, merupakan hal biasa. Tapi, sebaiknya dieliminir secepat mungkin. Atau, perlu diantisipasi lewat komitment bersama atau perwakilan-perwakilan warga di tingkat RT (rukun tentangga) sebagai peserta ajang ‘025 Championship VGH 2017’.
Jika pertandingan sepakbola merupakan ‘titik rawan’ keributan, disarankan Kriss, sebaiknya mulai dari tingkat pimpinan serta pengurus RW 025 maupun perwakilan-perwakilan RT (RT 07 sampai 017) duduk bersama untuk membahas sekaligus mengevaluasi, pola dan sistem pertandingan yang dapat mengeliminir potensi keributan. ■ Red/Goes