Rekan Indonesia Minta Perbaikan Layanan Kesehatan di DKI jadi Program Kerja 100 Hari Anies-Sandi 

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Dalam program kerja 100 hari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memimpin Jakarta mulai Oktober 2017 mendatang, diharapkan memprioritaskan perbaikan pelayanan kesehatan.

Harapan tersebut dilontarkan oleh Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Provinsi DKI Jakarta, melalui siaran persnya yang ditandatangani Martha Tiana Hermawan selaku sekretaris, Sabtu (6/7) kemarin. Pasalnya, realita yang dihadapi dan banyak ditemui, pelayanan kesehatan masih tergolong buruk.

“Buruknya pelayanan kesehatan bagi warga DKI, masih banyak terjadi di pemerintah maupun swasta. Karena itu, sebaiknya menjadi titik perhatian Gubernur/Wakil Gubernur, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno,” pinta Tian, panggilan akrab Martha Tiana Hermawan.

Bahkan, lanjut dia, jika perlu perbaikan pelayanan kesehatan harus masuk dalam skala prioritas program kerja 100 hari. Sebab, selama ini telah terjadi kebohongan publik yang dilakukan pemerintah DKI sebelumnya melalui lembaga lembaga survey yang menyatakan bahwa tingkat kepuasan warga DKI cukup tinggi terkait pelayanan kesehatan.

“Padahal, faktanya sangat bertolak belakang. Pada saat kampanye, mereka mengungkapkan hal tersebut, bertendesi untuk pencitraan belaka,” terang Tian lagi.

Sejumlah permasalahan terkait pelayan kesehatan, dimulai dari perawat yang kurang ramah. Sulitnya mencari ruang atau kamar untuk rawat inap. Termasuk susah jika meminta ruang untuk perawatan khusus seperti ICU, ICCU, HCU, NICU dan PICU.

“Belum lagi dengan adanya oknum, karena melakukan pungutan terhadap pasien peserta BPJS. Tidak sedikit pasien yang ditelantarkan di ruang IGD hingga berjam-jam lamanya. Juga masalah obat dan prosedural yang mempersulit pasien,” paparnya.

Menurut Tian, Anies-Sandi harus bisa dengan cepat memperbaiki pelayanan kesehatan bagi warga DKI. Caranya dengan memperkuat peran BPRS Provinsi DKI dan memastikan keberpihakannya pada pasien.
Langkah berani merombak Dinas Kesehatan (Dinkes) sangat penting. Agar lebih berfungsi dalam melindungi hak pasien di RS. 

“Sebab, selama ini Dinkes DKI cenderung lebih berpihak kepada RS,” ucap Tian seraya menyebut bahwa tokoh sekaligus anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Prof Dr H Dailami Firdaus kini digaet untuk duduk sebagai Dewan Pembina Rekan Indonesia. ■ Red/Goes
 

Related posts

Ramalan BMKG Harus Direspon, POLITISI KEBON SIRIH Desak Dinas LH Antisipasi Polusi Udara Jelang Puncak Kemarau

Canangkan Kampung Siaga, PJ GUBERNUR DKI HERU BUDI Minta & Muncul Kesadaran Bersama Tanggulangi TBC

Kompeten – Disiplin & Harus Berkarakter, KESBANGPOL DKI Buka Seleksi Pembentukan Anggota Paskibraka 2024