MADRID (POSBERITAKOTA) □ Real Madrid lolos ke final Liga Champions, Kamis (10/5) WIB. Hal ini membuat pelatih Madrid asal Prancis, Zinedine Zidane, menjadi gelisah, meski ia berjanji akan bersikap profesional.
Pasalnya, Madrid harus berhadapan dengan Juventus dalam partai puncak kompetisi terbaik antarklub Eropa itu. Zidane pernah berseragam Juve pada tahun 1996 sampai 2001 atau sebelum pindah ke Madrid. Padahal, baginya Juve klub spesial dalam karirnya.
“Saya menjadi seorang pria dan pemain yang lebih baik saat di Juventus. Itu klub hebat. Menghadapi mereka di final akan menjadi istimewa karena saya masih ada Juventus di hati saya,” kata Zidane.
Madrid akan melawan Juve dalam final Liga Champions di Cardiff, Wales, 4 Juni. Los Blancos menyingkirkan Atletico Madrid, sementara Juve mendepak AS Monaco.
“Ini akan menjadi final yang bagus, kami memiliki jalan yang sama dan kedua tim pantas berada di sana. Sekarang ada waktu untuk mempersiapkannya, namun pada Minggu ini kami juga memiliki pertandingan penting Liga (La Liga Spanyol),” ungkapnya.
“Saya punya tim yang terdiri dari para pemain hebat dan semua pencapaian kami adalah berkat usaha mereka. Kami gembira kembali ke final.
Zidane menilai Madrid tidak diunggulkan saat melawan Juve yang memiliki barisan pertahanan yang solid. Ia mengakui sangat sulit untuk mencetak gol melawan tim seperti Juve.
“Kekuatan mereka bukan hanya dalam hal bertahan. Mereka juga memiliki pemain yang hebat saat menyerang,” jelasnya.
Madrid bertekad menjadi tim pertama yang bisa mempertahankan gelar Liga Champions karena belum ada tim yang bisa mempertahankan gelar itu dalam format UEFA Champions League. Adapun tim terakhir yang bisa mempertahankan gelar adalah AC Milan pada 1989 dan 1990 dengan format European Cup. ■ Red/Ays
