BNPT : WNI dari Suriah Harus Ikut Program Deradikalisasi

JAKARTA (POSBBERITAKOTA) – Komjen Pol Suhardi Alius, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mengatakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali dari Suriah terlebih dulu diharuskan mengikuti program deradikalisasi. 

Menurut Suhardi di Kantor Kemenko Polkam, siapa yang menjamin mereka tak bersikap radikal? Tapi, sebagai pencegahan, pihaknya akan kasih pencerahan dan diberikan program deradikalisasi. 

Ditambahkan Suhardi yang juga pernah menjabat Sekretaris Utama Lemhannas RI, ini menjelaskan setiap WNI yang baru kembali dari Suriah juga akan melalui sistem verifikasi dari BNPT. Sebelum kemudian menjalankan program deradikalisasi. 

“Begitu WNI ini datang, kami verifikasi, lalu kami kasih pencerahan di Bambu Apus, Jakarta Timur, selama satu bulan. Kemudian kami akan mengantar mereka sampai ke rumahnya,” jelasnya.

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri itu menyebut hingga kini BNPT mencatat sudah ada ratusan WNI yang kembali dari negara tempat kelompok radikal ISIS bermarkas tersebut. 

“Jelas sudah ada nama-namanya, sekian ratus orang balik dari sana dan kini sudah tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Suhardi.

Untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap adanya aksi-aksi terorisme setelah program deradikalisasi itu, selanjutnya BNPT juga akan meminta pemerintah daerah ikut aktif memantau kegiatan para pendatang ini. Ia minta pemda melalui Kementerian Dalam Negeri untuk ikut melakukan pemantauan aktifitas mereka. ■ Red/Ays 

Related posts

Suhu Sepekan Terakhir 37,8°C, BMKG Beri Info & Pastikan Indonesia Justru Tidak Diterjang Gelombang Panas

Arab Saudi Keluarkan Fatwa, MENAG & DPR RI Setuju Jamaah Haji Indonesia Harus Gunakan Visa Resmi

Berdasarkan Survei Biaya Hidup dari BPS, SAID IQBAL Sebut Idealnya Upah Buruh di Jakarta Sentuh Rp 7 Juta Per Bulan