SEMARANG (POSBERITAKOTA) – BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Tengah (Jateng) belum bisa memastikan lama penutupan sementara Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Pascaletusan freaktif yang terjadi Minggu (2/7) siang.
Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Pramana, di Semarang, Senin (3/7), sesuai kesepakatan area tersebut ditutup. Masyarakat dilarang mendekat dalam radius 100 meter. Penutupan tersebut masih harus menunggu fluktuasi kondisi kawah tersebut.
“Pada Minggu malam masih sempat terjadi empat kali letusan freaktif. Lamanya penutupan masih harus menunggu evaluasi PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi),” katanya.
Menurut Sarwa lebih lanjut bahwa saat dibuka nanti, diharapkan masyarakat tetap tidak mendekat dalam radius seratus meter sesuai yang ditentukan saat ini. Pada letusan freaktif yang terjadi pada hari Minggu, tinggi lontaran yang terjadi mencapai 150 meter.
Terdapat 12 wisatawan yang terluka dalam kejadian itu. Namun, sebagai besar korban luka akibat terjatuh saat terjadi kepanikan. Sementara kondisi secara umum kawah lain di kawasan Dieng relatif aman. Akibat letusan kemarin tidak sampai berpengaruh terhadap penyebaran CO2.
Sebelumnya letusan freatik terjadi di Kawah Sileri, Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara. Letusan setinggi sekitar 50 meter tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. ■ Red/Ays