JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Akhirnya jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terisi. Usai nama Ratu Tisha Destria disetujui sepuluh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang hadir dalam rapat Exco di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Makostrad), Jakarta, Jumat (7/7).
Ratu dipilih dalam rapat yang dipimpin Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi, untuk menggantikan posisi Sekjen sebelumnya, Ade Wellington. Ia akan menjalani tugasnya sampai tahun 2020. Jadi, Ratu menjadi sekjen perempuan pertama dalam sejarah PSSI.
Kepala Staf Ketua Umum PSSI Iwan Budianto usai rapat mengatakan mungkin salah satu alasan Ratu terpilih menjadi sekjen adalah karena ia dianggap cakap, pernah terlibat dalam pengelolaan kompetisi Torabika Soccer Championship musim lalu. Selain itu, setiap Exco punya alasan masing-masing.
Iwan melanjutkan, berdasarkan data dari Departemen Personalia PSSI, Ratu Tisha menjadi calon dengan nilai tertinggi hampir di semua tes untuk posisi sekjen. Seperti tes kesehatan, tes kejiwaan dan kemampuan yang berkaitan dengan organisasi persepakbolaan. “Nilainya tidak bisa dikejar oleh para pelamar lain,” katanya.
Sementara itu, Ratu Tisha mengaku masih menunggu kabar lanjutan dari PSSI terkait kapan pelantikan dirinya dan agenda-agenda susulan lain. Karena itu, ia belum mau berkomentar mengenai apa saja rencana dan tindakannya ke depan.
“Nanti, setelah resmi masuk ke PSSI, baru saya akan mengetahui pemetaan kekurangan dan kelebihan di organisasi. Sebenarnya saya sudah memiliki harapan dan fokus kerja, tetapi saya belum bisa melangkahi apa yang selama ini diterapkan. Tugas saya sekarang adalah bagaimana tugas bisa dijalankan dengan cepat,” kata Ratu.
Kursi Sekjen PSSI lowong setelah Ade Wellington mengundurkan diri pada 10 April 2017. Demi mengisi jabatan kosong tersebut, PSSI menugaskan Wakil Ketua Umum-nya Joko Driyono merangkap sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekjen mulai 11 April 2017.
Ratu Tisha Destria sempat menjabat direktur kompetisi Gelora Trisula Semesta (GTS), operator turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Ia juga salah satu pendiri lembaga statistik pertandingan Labbola dan merupakan lulusan FIFA Master edisi ke-14.
Sampai ditunjuk sebagai sekjen, Ratu Tisha masih menjabat Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Namun, Ratu menegaskan tidak akan merangkap jabatan dan meletakkan kedudukannya di LIB. ■ Red/Ays