JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Film genre horor dan komedi kembali booming. Rata-rata film-film itu meraup banyak penonton. Sebut saja Warkop DKI Reborn; Jangkrik Boss yang ditonton lebih dari enam juta orang. Juga horor Jailangkung yang meraup satu juta lebih.
Di tengah gempuran film-film bergenre horor dan komedi tersebut, Ganesa Perkasa Films justru menghadirkan film bergenre religi, berjudul Bukan Cinta Malaikat. Selain syuting di Bandung (Indonesia) juga di Mekkah, Madinah (Arab Saudi) serta di Trengganu (Malaysia).
Untuk mendukung ceritanya, film Bukan Cinta Malaikat terlihat berhasil menghadirkan landscape-landsape Mekkah dan Madinah yang ditayangkan lebih detail dan indah, yang belum pernah ditampilkan di film-film Indonesia.
“Sesuai visi Ganesa Perkasa Films, kami ingin menghadirkan film yang bermanfaat dan bisa menghibur bagi para penonton Indonesia. Untuk itu, kami juga tak tanggung-tanggung untuk melakukan syuting di Mekkah dan Madinah serta menghadirkan keindahan 2 kota tersebut yang belum pernah ditayangkan di film-film Indonesia sebelumnya,” jelas Chandir Bhagwandas.
Lebih lanjut dituturkan Chandir bahwa film Bukan Cinta Malaikat merupakan film produksi international, hasil kerjasama dengan Ace Motion Pictures (Malaysia).
Untuk menggarap film ini, Ganesa Perkasa Films memberikan kepercayaan kepada dua orang sutradara. Satu, sutradara terbaik dari Malaysia, Azis M. Osman. Sedangkan yang dari Indonesia mempercayakan kepada sutradara muda berbakat, Herdanius Larobu.
Untuk para pemain di antaranya melibatka bintang-bintang papan atas dari kedua negara tersebut. Dari Indonesia, ada Fachri Albar, Donita, Dewi Irawan, Joshua Pandeleki, Iqbal Pakula, Edi Brokoli, Dewi Amanda dan sebagainya. Untuk dari Malaysia ada Nora Danish dan Ashraf Muslim.
Film Bukan Cinta Malaikat menceritakan kisah seorang relawan asal Indonesia yang sedang bertugas di wilayah konflik di Timur Tengah. Saat sedang berada di Madinah, Reyhan menolong seorang perempuan asal Malaysia bernama Dewi (Nora Danish) yang sedang melakukan perjalanan umroh.
Namun, Dewi secara tak sengaja tertangkap karena dikira penggunjung gelap. Dan, Reyhan berhasil menolong Dewi. Sebaliknya, Dewi berbalik menyelamatkan Reyhan ketika pemberontak di Timur Tengah hendak menembak Reyhan.
Sejak pertemuan itu, Reyhan merasakan benih cinta dalam dirinya. Ia menaruh hati pada Dewi. Reyhan pun mengejar Dewi ke Malaysia untuk menyatakan cintanya dan melamar Dewi.
Namum, cinta Reyhan tak berjalan mulus. Dewi telah memiliki kekasih bernama Adam (Ashraf Muslim). Sementara, di Bandung, seorang teman kecil Reyhan bernama Aliyah (Donita), mengharapkan cinta pada Reyhan. Cobaan demi cobaan datang silih berganti ketaatan iman Reyhan dan Dewi.
“Kami berharap, setelah menonton film Bukan Cinta Malaikat, penonton Indonesia dan Malaysia dapat mengambil manfaat pesan moral dari film iniz,” harap Chandir Bhagwandas.
Film Bukan Cinta Malaikat akan tayang secara serentak di bioskop-bioskop Indonesia pada 13 Juli 2017. Selanjutnya, film ini juga akan tayang di Malaysia. □ Red/Ang