BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Akibat daya tampung terbatas, banyak siswa yang tidak bisa diterima di sekolah negeri. Sejumlah keluhan pun mencuat dari kalangan orangtua. Karena itu Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mencoba menyerap aspirasi yang berkembang.
Pilihannya pada akhir 2017 mendatang, ia berencana menambah jumlah rombongan belajar (rombel) untuk tingkat SMAN/SMKN. Sedang jalur yang ditambah yakni untuk jalur zonasi.
“Yang pasti, kita harus bergerak cepat, agar masyarakat tidak risau. Sebab, masih banyak peserta didik yang tidak diterima di sekolah negeri yang dituju,” ucap Kang Pepen, panggilan akrab Wali Kota Bekasi tersebut, kemarin.
Dijelaskan dia lebih lanjut bahwa rencana penambahan rombel tingkat SMAN/SMKN bakal dilakukan pada akhir tahun ini. Tentu saja untuk pendanaan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017.
Kang Pepen menyebut rencana dan sikap ingin menambah rombel, karena dilatarbelakangi oleh banyaknya anak-anak di sekitar wilayah Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, tidak diterima di SMK Negeri 2 melalui jalur zonasi.
“Kalau melihat jarak rumah siswa dengan sekolah itu sangat dekat atau justru berada di satu kelurahan yang sama,” jelas Wali Kota Bekasi yang merespon cepat, apalagi orangtua siswa kecewa dan melakukan aksi demontrasi.
Kalangan orangtua siswa kecewa dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK. Karena itu kemudian mereka menuntut sistem tersebut dihapuskan saja. ■ Red/Goes