JAKARTA (POSBERITAKOTA) -Pengelolaan sampah menjadi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan di Provinsi DKI Jakarta saat ini, masih dalam persiapan dikarenakan masih adanya beberapa kendala.
Namun begitu, hampir bisa dipastikan bahwa pada tahun 2017 ini juga, Pemprov DKI bakal segera menyelesaikan segala kebutuhan Pembangunan ITF ( Intermediate Treatment Facility ), seperti yang dipaparkan Ujar Isnawa Adji selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Dalam rapat kerja yang dipimpin Oleh ketua Komite II Parlindungan Purba dan Prof Dr Dailami Firdaus (Senator dari Provinsi DKI Jakarta) selaku inisiator kegiatan tersebut, ikut hadir pula Plt. Dirjen PSLB 3 Kementerian LHK Karliansyah, Asdep Infrastruktur Kemenko Maritim Yudi Prabangka, Kabid Listrik Kemenko Maritim Muhadi dan Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu U.
Dari hasil pertemuan yang diadakan di Ruang Rapat Komite II Lt III Gedung DPD RI Senayan, Selasa (1/8) kemarin, diperoleh banyak masukan-masukan baik dari instansi terkait maupun pemprov DKI Jakarta perihal potensi serta kebutuhan-kebutuhan yang mendasar untuk dalam proses pembangunan ITF.
“Saya sangat mendukung dibangunnya ITF ( Intermediate Treatment Facility ) di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Tentu saja sebagai Senator asal Provinsi DKI Jakarta, saya akan menjembatani antara Pemprov DKI Jakarta dengan instansi terkait,” tegasnya.
Selain itu juga menyakinkan Gubernur terpilih nantinya untuk menjadikan ITF ini sebagai program prioritas. Karena, kita ketahui bersama bahwasannya sampah menjadi masalah klasik bagi Ibukota Jakarta,” tegas Bang Dailami sapaan akrab Prof Dr H Dailami Firdaus, anggota DPD RI asal DKI Jakarta.
Bukan hanya itu saja. Bang Dailami pun bakal mendorong agar pemerintah segera mengeluarkan Perpres penganti dari Perpres 18 Th 2016 mengenai percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah yang telah dibatalkan oleh MA.
“Karena, saya memandang itu juga menjadi kendala yang sangat penting. Walaupun sudah ada payung hukum lainnya yang terkait dengan pengolahan sampah menjadi energi baru terbarukan,” paparnya.
Sebagai Ibukota negara RI, menurut Bang Dailami, tentunya hal ini menjadi sebuah solusi yang konkrit dan bisa menjadi blue print bagi wilayah lain dalam mengelola sampah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan. “Saya berharap program itu nanti masuk dalam proyek prioritas dari proyek strategis nasional,” pungkas wakil rakyat yang akrab dengan kalangan media tersebut. ■ Red/Goes