JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Konsistensi pada dunia musik dan ingin selalu menebar kebaikan, itulah pencapaian yang sangat diharapkan Ryeni. Selain memancang sikap profesional, perempuan berdarah Minang asli ini, kepengen bisa mencapai puncak popularitas lewat tembang dangdut yang bisa menebar nilai kebaikan.
Meski sebelumnya begitu mulai menapaki karir nyanyi profesionalnya, ia mengaku justru berawal membawakan lagu-lagu yang tengah hits. Sebut saja tembang ‘Sepiring Berdua’, ‘ Gedung Tua’ dan ‘Ayam Jago’ yang direshakle atau direkam ulang oleh Ryeni.
“Proses yang aku lalui memang kayak gitu! Nggak apa-apa. Sebab, apa yang aku jalani, biar bagaimanapun butuh proses panjang,” ucap pemilik nama asli Yeni Harmus, yang asli kelahiran Sijunjung, Sumatera Barat.
Ryeni menyebut melakoni karir dari bawah. Bahkan saat itu usianya masih belasan tahun. Sedang untuk ‘jam terbang’, katanya, kerap manggung ke sejumlah daerah atau kota-kota di sekitar Sumatera. Sampai akhirnya, baru di tahun 2009-2011, ia bikin single solo sendiri, masing-masing bertitle ‘Enggak Ngaruh’ dan ‘Belang Tiga’ produksi SANI Music.
Kini, setelah melewati medio 2017, Ryeni kembali ingin mengeksplore kemampuan vokalnya lewat single dangdut yang berjudul ‘ Merindu’ ciptaan Fauzi Bima KDI dan diaransemen oleh Echal Gumilang.
“Pastinya, aku bawain lagu Merindu, karena terasa spesial. Ada semacam nilai kebaikan yang aku ingin sebarkan di situ. Sebagai manusia beriman, ya harus dekat dengan Maha Pencipta, Allah SWT,” pungkas Ryeni yang menyebut aktifitas nyanyi sudah mendarah daging. Oh, gitu ya? ■ Red/Goes