JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyerahkan seekor sapi untuk korban kebakaran di Jalan Kangkung, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (1/9). Penyerahkan hewan qurban, dilakukan selepas dirinya jadi khotib sholat Idul Adha.
Jika pilihannya ke warga korban kebakaran, karena ada sesuatu yang ingin dicapai. Setidaknya, menurut Hidayat, ingin ikut memberikan semacam motivasi.
“Kita berqurban bukan sekadar menyembelih hewan qurban, namun juga ada motivasi yang baik dan benar,” tegasnya.
Ditambahkan Hidayat Nur Wahid bahwa yang diterima Allah SWT, bukan hanya daging hewan qurban, tetapi juga ketaqwaan dan motivasi. “Motivasi dalam kehidupan pun, perlu disegarkan,” ucap dia.
Dalam pandangannya bahwa saat ini masyarakat terjebak pada beragam permasalahan sehingga menjadi pragmatis, individualistis, materalistik dan tak lagi mementingkan nilai-nilai.
Karena itu, menurut dia lagi, dengan Idul Adha bahwa kita semua diingatkan kembali untuk menghadirkan sikap hidup yang sangat mendasar yakni motivasi yang baik dan benar untuk mengisi kehidupan.
“Inilah yang menghadirkan kemerdekaan Indonesia. Kalau para pendiri bangsa memikirkan materi maka Indonesia tak merdeka,” ungkapnya seraya menambahkan bahwa para pendiri bangsa berjuang karena motivasi yang hebat sehingga Indonesia merdeka.
Mantan Presiden PKS tersebut berpesan, dalam Idul Adha jangan menyembelih hewan qurban saja namun sembelihlah hawa nafsumu. Hawa nafsu disebut menghadirkan kekerasan, ketakadilan, dan korupsi. “Sebab, hawa nafsu akan melahirkan tragedi,” ujarnya.
Pada bagian lain, disebutkan Idul Adha tak hanya berdimensi ilahiyah namun juga berdimensi kemanusiaan. “Buktinya daging qurban dibagikan kepada orang miskin” ujarnya.
Hal tersebut membuat kedekatan antarmasyarakat. “Sehingga beragama itu rahmatah lil alamin. Jadi, makna Idul Adha melahirkan kebersamaan,” pungkasnya. ■ Red/Dwi/Goes
