JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ricuh internal di lembaga antirasuah (KPK) tak bisa lepas dari perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski untuk itu, orang nomor satu di negeri ini, ogah cawe-cawe (intervensi-red) polemik yang terjadi antara sosok penyidik senior Novel Baswedan dengan Direktur Penindakan KPK Brigjen (Pol) Aris Budiman.
Keduanya kini malah sudah saling melaporkan. Sedang Ketua KPK Agus Rahardjo mencoba menengahi, agar semua elemen di KPK tetap bersatu dan kompak, karena masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan.
“Saya ndak mau mencampuri. Nanti malah ada yang ngomong, kalau Presiden melakukan intervensi,” ucap Presiden Jokowi saat ber-Idul Adha di Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, Presiden menegaskan bahwa Pansus Angket KPK merupakan wilayah atau hak yang dipunyai kalangan legislatif (DPR RI). Karenanya, ia meminta semua pihak memahami pembagian kewenangan di antara institusi yang ada.
“Semua pihak, tolong betul-betul melihat, wilayah legislantif dan wilayah KPK masing-masing,” tegas Presiden Jokowi lagi.
Sementara itu Pansus KPK mengindentifikaski banyak pelanggaran hukum dan etika yang ditemukan terhadap mekanisme kerja para penyidik KPK. □ Red/Aldi/Goes