JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Rohim Sanjaya merupakan sosok multitalenta. Meski kini sebagai abdi negara di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), namun tak mau mengubur hobi dan bakat nyanyi yang dimiliki. Ia sadar bahwa hal itu merupakan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.
Pria berpangkat Kopda yang berdinas di Kodim 0820 Surabaya Utara, Tanjung Perak satu ini, mengaku plong karena obsesi merampungkan pembuatan debut album dangdutnya sudah kesampaian. Dari situ, ia bilang, bisa disebut harus siap untuk start profesional sebagai penyanyi.
“Saya mencoba menyelingnya dengan tugas utama sebagai TNI. Kebetulan, atasan atau institusi di mana saya berdinas sekarang, sudah mengizinkan,” ucap Rohim Sanjaya, kelahiran Bangkalan (Madura), 8 Juni 1977 tersebut saat dihubungi POSBERITAKOTA, Minggu (24/9).
Dipaparkan Rohim bahwa atas jasa kenalannya seorang musisi dan pencipta lagu lawas, yakni Puji R, akhirnya bisa menembus jalur rekaman. Bahkan, tambah dia, mulai dari take rekaman sampai pembuatan video klip, selalu mengurus sendiri. Dari situ sekaligus belajar pengalaman langsung, terkait liku-liku dan proses jadi penyanyi rekaman.
“Sebab, awalnya saya cuma nyanyi di panggung-panggung. Cuma untuk melampiaskan hobi saja. Tapi, karena banyak yang memberikan dukungan dan meyakinkan, akhirnya saya harus berani menembus jalur rekaman,” ceritanya, panjang lebar.
Karakter vokal Rohim Sanjaya, disebut-sebut tak jauh beda dengan Basoefi Soedirman (almarhum) yang dulu dikenal sebagai Wagub DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Timur serta pernah top lewat lagu ‘Tidak Semua Laki-laki’. Meski ia sendiri sejatinya sangat mengagumi musisi dan penyanyi dangdut senior, Imam S Arifin dan Yus Yunus.
Sebagai debutnya di dunia rekaman, Rohim Sanjaya telah membuktikan kepiawaiannya melantun 6 tembang dangdut andalan dalam albumnya. Antara lain berjudul Sylfia, Disayat Cinta, Angin Malam, Cinta Pasti Kembali, Kristal Putih dan Tercampakan.
“Saya berharap satu atau dua lagu dari debut album ini, bisa meraih hits dan digemari masyarakat penggemar musik dangdut di Tanah Air. Makanya, mohon doa’nya ya?” Begitu pungkas Rohim Sanjaya, penuh harap. ■ Red/Goes