JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Setelah bertahun-tahun berkutat dengan penyakitnya, musisi plus dedengkot grup Panbers, Benny Panjaitan, kini telah pergi untuk selama-lamanya, Selasa (24/10) sekitar pukul 09.50 WIB.
Kepergian sang legendaris salahsatu musik pop Indonesia tersebut, dibenarkan seorang putranya, Roesland. Stroke yang cukup lama alias menahun merupakan derita almarhum, meski semangat bermusiknya masih cukup besar.
“Ya benar, Papa mengalami stroke cukup panjang. Kami sekeluarga sudah ikhlas akan kepergiannya,” ucap Roesland lagi saat memberi kabar kebenaran kalau ayah tercintanya telah tiada.
“Ini sedang on the way ke rumah,” tambah dia lagi seraya menyebut almarhum disemayamkan di rumah duka di Jalan Prof DR Hamka Komplek Panbers (Taman Asri) No 14, Ciledug Larangan,” tulis pesan tersebut.
Sosok Benny dikenal sebagai pentolan Panjaitan Bersaudara (Panbers). Ini adalah satu nama kelompok pemusik yang merupakan singkatan dari Pandjaitan Bersaudara. Sebagai vokalis dan pemain gitar, ia begitu menonjol ketimbang personil yang masih bersaudara dengan marga Panjaitan.
Sejarahnya, kelompok musik Panbers didirikan pada 1969 di Surabaya. Personilnya terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs JMM Pandjaitan SH (alm) dengan Bosani SO Sitompul.
Mereka adalah Hans Panjaitan pada guitar, Benny Panjaitan sebagai vokalis dan rhythm guitar, Doan Panjaitan pada bas dan keyboard serta Asido Panjaitan pada drum.
Sedangkan untuk formasi dalam perkembangannya berubah dan bertambah sejak tahun 1990-an dengan kehadiran Maxi Pandelaki sebagai bassist, Hans Noya sebagai guitar serta Hendri Lamiri pada biola. ■ Red/RIO/Goes