Ketum MTI KRT AJM Andi Hakim SH dan Presiden Joko Widodo (ist)
JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Tidak lebih dari sepekan ke depan, warga Tionghoa di Tanah Air ini bakal merayakan Tahun Baru Imlek 2569, tepatnya pada Jumat (16/2) mendatang. Berbagai geliat Imlek yang oleh Pemerintah secara resmi telah dijadikan sebagai perayaan keagamaan dan hari libur nasional, sudah terlihat di berbagai antero negeri tercinta Indonesia.
Oleh karenanya, terkait datangnya Tahun Baru Imlek 2569, Majelis Tao Indonesia (MTI) menyerukan sekaligus menghimbau agar warga Tionghoa merayakannya secara sederhana dan jangan menonjolkan etnis sendiri.
Menurut dia menyambut datangnya ‘Shio Anjing Tanah’ di Tahun Baru China 2569, sebaiknya warga Tionghoa merayakannya secara sederhana. “Dengan begitu, bisa memaknai hakikat hidup yang sebenarnya. Perbanyak bakti sosial, karena akan bersentuhan dengan masyarakat langsung,” papar KRT AJM Andi Hakim SH.
”Jadi, marilah kita berempati pada kondisi di dalam negeri. Perbanyak bikin bakti sosial dengan membantu warga miskin. Bisa dengan cara membagi angpau, paket sembako, pengobatan gratis serta banyak lagi yang bisa bermanfaat positif,” tukas praktisi hukum yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Persaudaraan Suhu-Suhu se-Indonesia itu.
“Karena itu harus dimaknai untuk diresapi sekaligus diimplementasikan di lingkungan kita. Baik itu dalam kehidupan keluarga, lingkungan tempat tinggal maupun pekerjaan atau kantor,” pungkas pria yang berprofesi sebagai pengacara Ibukota tersebut. ■ RED/AGOES