Ini Akibat Banjir Pantura, JALUR KERETA API Lumpuh Sehari Semalam

BREBES (POSBERITAKOTA) □  Air bah yang menyebabkan banjir tak bisa ditolak. Apalagi diakibatkan curah hujan hampir selama 24 jam yang intensitasnya cukup tinggi. Sejumlah kota dengan dataran rendah, akhirnya tak bisa menangkal melimpahnya debit air.

Celakanya, kondisi tersebut bikin sarana transportasi terganggu. Seperti yang menimpa jalur lalu lintas kereta api (KA) di Pantai Utara, persis di perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Akibat dari situ, PT KAI (Kereta Api Indonesia) harus menyetop pengoperasian selama 24 jam.

“Jalan utama di sekitar Losari sampai tol Kanci sampai Brebes Timur, semua hampir terendam genangan air. Lintasan rel KA semua tertutup genangan air,” ucap Rikun, warga Brebes, saat ditemui POSBERITAKOTA, Sabtu (24/2) kemarin.

Menurut pria yang juga dikenal sebagai petani bawang, itu semua disebabkan oleh luapan air Sungai Cisanggarung. Ketinggian air lebih dari setengah meter (58 cm). Antara Jumat (23/2) sampai Sabtu (24/2) hujan nyaris tak pernah berhenti.

Dari hasil pantauan rel KA sepanjang 1.200 meter antara Stasiun Tanjung dan Losari di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terlihat seperti lautan air yang berwarna coklat muda. Ribuan warga hanya bisa terdiam di rumah tanpa aktifitas kerja.

Sementara itu Dwi Erni Ratnawati, Vice President PT KAI Daerah Operasi III Cirebon, menuturkan bahwa wilayah Cirebon-Brebes sebenarnya tidak termasuk daerah rawan banjir. “Jadi, banjir yang terjadi sekarang, sungguh diluar kendali,” paparnya.

Pihaknya, kata Dwi lebih lanjut, telah melaporkan kondisi yang ada ke Kementerian Perhubungan. “Karenanya, kami akan mengkaji, terutama untuk pengkajian soal peninggian jalan,” tegas dia. ■ RED/MINTO/GOES

Related posts

Suhu Sepekan Terakhir 37,8°C, BMKG Beri Info & Pastikan Indonesia Justru Tidak Diterjang Gelombang Panas

Arab Saudi Keluarkan Fatwa, MENAG & DPR RI Setuju Jamaah Haji Indonesia Harus Gunakan Visa Resmi

Berdasarkan Survei Biaya Hidup dari BPS, SAID IQBAL Sebut Idealnya Upah Buruh di Jakarta Sentuh Rp 7 Juta Per Bulan