Bikin Curiga, PRIA GILA Diamankan Santri di Cikande Serang

SERANG (POSBERITAKOTA) □ Lantaran terlihat mondar-mandir mencurigakan, pria yang diduga pengindap gangguan jiwa (gila), diamankan para santri Ponpes Darul Iftida di Kampung Pasir Tanjung, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Minggu (25/2).

Dari keterangan yang dihimpun POSBERITAKOTA, beruntung pada saat dilakukan penangkapan persis di pintu gerbang ponpes, pria gila tersebut hanya menggunakan kaos dan celana loreng, tak melakukan perlawanan atau tindak kekerasan.

Peristiwanya terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, saat para santri sedang begadang mempersiapkan keperluan pernikahan salah seorang santri. Salah seorang santri yang diketahui bernama Rofik, melihat ada pria mengenakan kaos dan celana loreng berdiri di gerbang ponpes. Penemuan itupun segera dilaporkan kepada santri lainnya.

Mendapat laporan, para santri kemudian mendatangi pria tersebut untuk menanyakan keperluan. Namun yang didapat, pertanyaan dan jawaban tidak nyambung. Karena diyakini pria tak dikenal tersebut mengidap kejiwaan, para santri kemudian mengamankannya di ponpes.

Seusai menjalani ibadah shalat subuh, pria gila tersebut dibawa ke Balai Desa Julang dan selanjutnya dilaporkan ke personil Bhabinkamtibmas Polsek Cikande. Sejumlah personil polsek segera datang dan langsung membawa orang yang diduga gila tersebut ke Mapolsek Cikande.

Begitu dilakukan pemeriksaan, orang gila tersebut selanjutnya dibawa ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten Serang dan Provinsi Banten. Namun kedua kantor dinas tersebut tidak bisa menerima karena hari libur. Juga saat petugas dan santri menyerahkan ke kantor Satpol PP juga libur. Setelah musyawarah dengan petugas Satpol PP dan kepala desa, orang gila tersebut dititipkan ke Yayasan Bani Shifa Pamarayan.

Pihak Polsek Cikande sangat mengapresasi langkah yang dilakukan para santri dan warga Desa Julang di dalam menangani orang-orang yang mengidap kejiwaan, tapi tidak dengan kekerasan.

Kapolsek Cikande AKP Ate Waryadi menghimbau, agar segera melapor ke pihak kepolisian, jika ada hal yang mencurigakan di lingkungan. Namun jangan main hakim sendiri atau persekusi.

“Sejak issue orang gila menyerang ustadz dan tokoh agama menyeruak, kami gencar melakukan imbauan. Alhamdulillah, warga Cikande tidak terpancing dengan isyu tersebut,” tutup Ate. ■ RED/ARIA/GOES

Related posts

Sambil Bawa Bantuan, KAPOLRI Tinjau Posko di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Upgrade Skill Hingga Mancanegara, DR AYU WIDYANINGRUM Raih Penghargaan Bergengsi ‘Beautypreneur Award 2024’

Setelah Buka di Paris, RAFFI AHMAD Bikin Cabang Restoran ‘LE NUSA’ di Jakarta