BEKASI (POSBERITAKOTA) □ Keluhan warga masyarakat Babelan mendapat respon positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, terkait kerusakan parah Jalan Raya Babelan sepanjang kurang lebih 4 KM, antara pintu gerbang Taman Kebalen hingga kantor Kecamatan Babelan.
Proses perbaikan yang dilakukan sejak Selasa (20/3) kemarin, seperti diharapkan warga masyarakat Babelan, hendaknya jangan asal-asalan. Percuma saja jika baru satu atau dua bulan, penambalan badan jalan yang pecah dan berlubang, akhirnya terkelupas lagi.
“Proses pengerjaannya jangan asal-asalan. Sekadar ditambal sulam sementara, nanti sebulan atau dua bulan, sudah hancur dan terkelupas lagi,” kata Ratmoko, tokoh masyarakat di Kelurahan Kebalen, Babelan, Bekasi Utara, Kamis (22/3).
Sementara itu Eddy Prayitno, warga Perumahaan Villa Gading Harapan (VGH) Gerbang Timur Kelurahan Kebalen, menegaskan kalau warga Babelan berharap ada perbaikan sejak setahuh lalu. Karena dalam empat bulan belakangan musim hujan, kondisinya menjadi sangat membahayakan.
“Bupati Bekasi saat ini jangan terlalu terlena cuma memperhatikan infrastruktur atau jalan di sekitar wilayah kabupaten saja. Daerah Babelan yang berada di bagian Timur-Utara Kabupaten Bekasi yang punya nilai ekonomi tinggi, kesannya justru malah diabaikan,” kritik Eddy.
Pada bagian lain, baik Ratmoko maupun Eddy Prayitno, mendesak Pemkab Bekasi kembali memberlakukan kembali aturan yang pernah diterapkan demi menjaga kondisi Jalan Raya Babelan tak cepat mengalami kerusakan. Terutama pembatasan truk-truk besar, agar baru diperbolehkan melintas di atas pukul 22.00 WIB hingga dini hari.
“Apabila aturan tersebut tidak diterapkan lagi, ya percuma saja. Kondisi jalan yang baru saja diperbaiki, pasti akan cepat hancur atau rusak lagi,” papar Ratmoko dan Eddy Prayitno sepakat saat ditemui POSBERITAKOTA. □ RED/GOES