JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Magician (pesulap-red) kenamaan yang berjuluk ‘Master of Fakir’, Limbad nyaris meregang nyawa karena aksi ekstremnya dikubur dalam balok es selama 15 jam. Aksi itu dilalukan di Lapangan Makodam Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/3) kemarin.
Karuan saja gara-gara itu, seperti dituturkan Aris selaku manajer magician asal Slawi (Tegal) berusia 45 tahun tersebut, nyaris tak tertolong nyawanya. Apalagi mengalami kondisi kritis. Beruntung dokter segera melakukan penanganan penyelamatan dan berhasil.
“Usai tampil, Master Limbad langsung pinsan. Bahkan disebut-sebut oleh dokter, mengalami kondisi kritis. Beruntung masih bisa tertolong, siuman lagi,” tegas Aris yang dimintai konfirmasi POSBERITAKOTA, Minggu (25/3).
Menurut Aris lebih lanjut, Master Limbad melakoni aksi berbahaya tersebut, karena tuntutan pekerjaan. Apalagi, ia sebagai seorang profesional. Jika pada akhirnya bisa membahayakan jiwanya, itu sudah merupakan risiko yang harus ditanggung.
Seharusnya, usai tampil dalam kondisi pingsan, Master Limbad harus dirawat di rumah sakit di Surabaya. Namun, ia menolak. Sekarang, kondisinya sudah membaik dan berada di rumahnya di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. ■ RED/GOES