BEKASI (POSBERITAKOTA) ■ Ribuan warga sudah benar-benar dibikin jengkel akibat Jalan Raya Babelan yang kondisinya retak-retak dan berlubang. Apalagi sejak sebelum Lebaran sampai mau memasuki bulan Agustus 2018 ini, masih saja luput dari perhatian Bupati Bekasi Hj Neneng Hasanah Yasin.
Padahal jika Bupati Bekasi mau turun kebawah melihat langsung Jalan Raya Babelan, pasti akan dibuat ngeri. Kenapa? Karena, kondisi jalannya sudah sangat membahayakan bagi para pengendara. Baik itu yang mengenarai mobil maupun motor.
“Seharusnya, Bupati Bekasi Hj Neneng, jangan menutup mata. Seolah-olah tidak tahu-menahu. Padahal, setiap saat selalu menjadi pemberitaan di media massa,’ ungkap Wahono, salah satu tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Babelan, Bekasi.
Kesimpulannya, ditambahkan pria yang juga dikenal sebagai pemborong tersebut, Bupati Bekasi sudah tidak peka lagi. Karena menjabat lagi untuk periode kedua, seharusnya sudah jauh lebih mengenal wilayah yang dipimpinnya.
“Boleh jadi Bupati Bekasi lebih banyak di kantor. Kurang turun kebawah. Saya yakin janji politiknya, saat Pilkada Kabupaten Bekasi dua tahun lalu, termasuk ingin memperbaiki infrastruktur jalan,” tegas Wahono lagi.
Hal senada juga diungkapkan Zaenudin, warga Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Bekasi. Ia bilang Bupati Hj Neneng sedikit pun tak memiliki kepekaaan. Sebab, berkali-kali warga masyarakat menyampaikan keluhannya.
“Bicara soal kondisi Jalan Raya Babelan, sangat vital karena dalam seharinya ribuan kendaraan roda dua yang melintas. Belum lagi truk-truk besar yang diindikasikan semakin membuat kondisi jalan retak-retak, amblas dan berlubang,” tutur pria yang mengaku bekerja di sektor informal tersebut.
Sejauh pemantauan POSBERITAKOTA, Minggu (22/7) kondisi Jalan Raya Babelan sepanjang kurang lebih 10 KM, jelas sudah tak layak lagi. Coba saja melintas mulai dari Mutiara Gading City 3 (Taman Kebalen) hingga kantor Kecamatan Babelan, rawan mengundang kecelakaan bagi para pengemudi kendaraan. ■ RED/GOES
