Setelah Wartawan Foto, HARIYANTO BOEJL Banting Stir ke Blantika Musik

JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Hariyanto Boejl membuat kejutan mengagetkan sahabat dan penggemarnya yang selama ini mengenal dirinya sebagai wartawan foto, tapi berani ‘banting stir’ coba bertaruh di blantika musik. Pria asal Jawa Timur itu kini muncul sebagai penulis puisi dan penyanyi.

Perwujudan dan peneguhan kehadiran Hariyanto Boejl di dunia musik ditandai dengan acara temu awak media untuk peluncuran mini albumnya dan Konser Kontemplasi di Amigos, Jakarta, Selasa (24/7) malam.

Tepuk tangan beberapa kali muncul saat Boejl menceritakan tentang perjalanannya menuju dimensi lain dalam kehidupannya. Termasuk juga saat dia memulai dan setelah tampil di panggung untuk mendendangkan lagu-lagu dalam mini albumnya yang menjadi prolog kehadirannya di belantika musik nasional.

“Saya menulis lirik lagu berjudul Kontemplasi dan membuat Konser Kontemplasi dengan tujuan saya tidak ingin salah melangkah dalam menjalani kehidupan. Sebab, usia terus bertambah dan ajal pun tidak tahu kapan tiba. Semoga lagu Kontemplasi bisa memberikan inspirasi bagi semua orang yang terjun dalam berbagai profesi,” kata Hariyanto Boejl, penyanyi balada Tanah Air itu.

Sebagai manusia biasa, pria kelahiran 26 September 1972, itu pun berharap bisa memperbaiki diri sendiri dan mengajak orang lain untuk menebarkan virus kebaikan. Dalam Konser Kontemplasi, Boejl, panggilan akrab Hariyanto, juga meluncurkan mini album yang terdiri atas tiga lagu, yaitu Kontemplasi, Introspeksi dan Negeri Pelangi.

Sepak terjang Boejl dalam blantika musik nasional memang tergolong baru. Namun, suami dari Etty Novitasari (44) tetap memiliki tekad kuat untuk berkreasi dalam dimensi berbeda.

“Setelah puluhan tahun malang-melintang di dunia fotografi, saya pun merasa dunia tarik suara bisa menghibur banyak orang sekaligus menebarkan kebaikan,” tutur Boejl.

Boejl memilih untuk serius terjun ke dunia musik setelah ada dorongan semangat dari sahabat, Maxi Bahajjaj atau biasa disapa Maxi King of Soul. “Usia menua bukanlah pembendung dalam berkarya. Dia hanyalah kerikil yang sedikit melambatkan langkah. Selama keinginan kuat masih menyala, kreativitas akan menemukan jalan lapang yang terang,” tutur Boejl, ayah dari Rinov Fajar Anugerah (19), Maurivi Putri Islamey (16) dan Viandryna Qanita Dawama (9).

Hidup, kata Boejl, harus bergairah apabila ingin menorehkan sejarah. Demi semua itu perjuangan dan kesabaran adalah keniscayaan. “Benar kata Rendra, kesadaran adalah matahari. Kesabaran adalah bumi. Keberanian menjadi cakrawala. Dan, perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata,” tutur Boejl.

Kontemplasi, menurut Boejl, sejatinya ekspresi perenungan dalam bentuk lirik yang diharmonisasikan dengan bunyi-bunyian. “Kontemplasi menjadi ruang evaluasi diri atas laku kehidupan yang telah saya jalani. Kontemplasi ada agar hidup senantiasa terjaga,” kata Boejl.

Eksistensi kebudayaan, ucap Boejl, akan memberikan arah pada laku kehidupan, juga panduan bertumbuhnya kemajuan zaman. Sebagai anak kandung kebudayaan, harmonisasi lirik dan musik memiliki peran dominan dalam mencatat, merawat, dan mengembangkan tiap-tiap entitas peradaban. Fungsi itu dijalankan sejak masa silam, sekarang, hingga kelak di hari depan. Lirik dan musik akan terus bertemali dengan kebudayaan.

“Saya amat berhasrat mini album Kontemplasi mampu mengalirkan makna hingga sisi terdalam rasa. Namun, saya menyadari bahwa makna pada lirik dan musik membuka rupa-rupa tafsir dan argumentasi. Semua gading pasti retak. Begitu juga Kontemplasi. Ini hanyalah prolog. Dengan segala keresahan dan totalitas, saya akan terus mengembara hingga kelak bertemu epilog yang indah,” ujar Boejl.

Dalam kesempatan terpisah, Head Communication External BNI, Selly Adriatika mengaku sudah mendengar mini album Boejl, mulai dari Kontemplasi, Introspeksi, dan Negeri Pelangi. Selly menilai, Boejl memiliki rasa tersendiri dalam menulis lirik lagu. Arti dari lirik lagu yang ditulis Boejl bisa disampaikan secara tersurat atau tersirat. ■ RED/SAL/GOES

Related posts

Bintang Sinetron & Selebgram, RACHEL VENNYA Ngaku Stres Saat Pertama Kali Berakting di Film Horor ‘Hutang Nyawa’

Kategori ‘Pasangan Karakter Sinetron Paling Ngetop’, CUT SYIFA & Rizky Nazar Sabet Penghargaan SCTV Award 2024

Tulis Syair Sendiri, ERLYN SUZAN Ngaku   Jadi Bisa Total Saat Melantunkan Lagu ‘Tengkar’