JAKARTA (POSBERITAKOTA) □ Resmi sudah pertarungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, setelah 2 pasangan calon melakukan deklarasi Kamis (9/8) kemarin dan pendaftaran Jumat (10/8) pagi ini. Prabowo Subianto gandeng Sandiaga Uno dan Jokowi memilih didampingi KH Ma’ruf Amin (Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia).
Sementara itu Partai Demokrat (PD) besutan Susilo Bambang Yudoyono (SBY), masih belum bersikap. Apakah ingin bergabung ke koalisi Gerinda-PKS-PAN atau justru merapat ke gerbong yang dikomandoi PDIP.
Sepertinya memang masih sulit ditebak.
“Pertarungannya sudah jelas, Prabowo versus Jokowi. Kembali seperti di Pilpres 2014 silam. Semoga kedua pasangan itu, bisa adu program, bukan malah saling menjelek-jelekan,” komentar Sarono, warga Bogor, saat dimintai komentarnya, Jumat (10/8).
Zamaludin, warga Bekasi, berhadap Prabowo-Sandiaga bisa menang di Pilpres 2019 mendatang. Kenapa? “Tentu, bisa membawa perubahan lebih baik, terutama dari segi ekonomi,” jawab pria asal Purwakarta yang sudah 20 tahun tinggal di Bekasi.
Hal senada juga diutarakan Ahmad Johan, warga Depok. Ia bilang perlu ada pergantian pemerintahan, karena jika cuma yang dibangun infrastruktur tapi ekonomi ambruk, buat apa? “Hutang negara yang akan ditanggung masyarakat, juga akan sangat berat,” tutur karyawan swasta tersebut.
Berbeda dengan Untung S, warga Tangerang, justru berharap Jokowi bisa memimpin untuk kedua kalinya. “Kalau saya cuma kepengen Presiden yang jujur dan banyak kerja. Keluarganya pun tak ada yang ikut-ikutan berbisnis dalam pemerintahan,” ucap dia.
Siapa yang bakal menang? Pastinya, bakal ditentukan lewat Pilpres 2019 yang merupakan pilihan rakyat nanti. Hal yang paling penting, proses demokrasi bisa dilakukan secara jujur serta perhitungan suara yang harus diawasi secara ketat. ■ RED/TIM PBK/GOES
