JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Energi partai politik (Parpol) bakal terkuras dalam Pemilu 2019, terutama untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres). Panggung politik justru terkonsentrasi di situ, sementara untuk ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) justru luput dari perhatian masyarakat.
Penilaian tersebut dilontarkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Bambang Soesatyo, saat berbicara dalam diskusi yang mengusung tema ‘Persaingan Pasangan Capres 2019’, Rabu (26/9) kemarin di Jakarta.
“Saya melihatnya justru Pilpres dan Pileg itu sama pentingnya. Juga sangat strategis bagi kelangsungan penyelenggaraan negara. Karenanya, perlu ada edukasi kepada masyarakat secara cerdas,” katanya.
Politisi Partai Golkar yang akrab dipanggil Bamsoet, sangat berharap Pemilu 2019 dapat berlangsung damai, efektif dan sekaligus berkualitas. Apalagi, tambah dia, anggaran untuk Pemilu 2019 ini jauh lebih besar. Tidak kurang dari Rp 38,2 triliun yang dianggarkan untuk KPU, Bawaslu dan Polri.
“Saya minta agar masalah yang dapat menimbulkan potensi kerawanan, perlu dicermati dan diantisipasi. Salah satunya untuk masalah daftar pemilih tetap (DPT) yang sampai sekarang belum selesai,” tegas dia lagi.
Saat ini telah ditetapkan dua kubu, Jokowi-Mar’uf Amin dan Prabowo-Sandi, yang bakal ‘bertarung’ di ajang Pilpres 2019. Jokowi sebagai petahana, dinilai Bamsoet, memiliki keunggulan karena sudah membuktikan kerjanya kepada publik atau masyarakat. Apalagi berdasarkan temuan survey, Jokowi mencapai 71 persen karena mampu memimpin bangsa ini. ■ RED/SDOKO/GOES