JAKARTA (POSBERITAKOTA) ■ Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan dana bantuan sebesar Rp 60 milliar untuk korban gempa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Posko Bantuan di Balaikota untuk menyalurkan sumbangan dari masyarakat.
Hal itu dikatakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat melepas keberangkatan Satgas Peduli Palu dan Donggala. “Untuk bantuan tersebut kami telah berkordinasi dengan Gubernur Sulteng bagi penyaluran bantuan agar efektif dan tepat sasaran,” kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Senin (1/10).
Jadi, selain memberikan bantuan tenaga, kata Anies, pihaknya juga menyerahkan bantuan material dan uang. “Kami alokasikan bantuan sebesar Rp 60 miliar untuk sejumlah daerah di Sulteng yang terkena musibah gempa. Adapun jumlah satgas yang diberangkatkan hari ini sebanyak 83 orang yang dikordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, termasuk di antaranya beberapa dokter, ” jelasnya.
Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga menyiapkan gedung Balaikota DKI menjadi pusat tempat penyaluran bantuan kepada korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala. “Bagi masyarakat, lembaga-lembaga dan organisasi yang ingin menyerahkan bantuan kemanusiaan ke Sulteng, bisa dititipkan di Balaikota. Kami akan bantu menyalurkannya,” ujarnya.
Tindakan ini dilakukan, karena Anies menyadari Pemprov DKI tidak bisa sendirian memberikan bantuan ke Sulteng. Oleh karena itu, ia mengundang lembaga dan organisasi masyarakat lainnya untuk menggunakan fasilitas yang ada di Balaikota DKI mulai Senin ini.
Dengan banyaknya bantuan yang dihimpun, ia mengharapkan pemulihan di Palu dan Donggala dapat berjalan dengan cepat. “Doa kami kepada semuanya. Simpati kami kepada semua. Dan kita doakan saudara-saudara kita yang berangkat ke sana kembali dalam keadaan sehat. Dan bisa benar-benar membantu meringankan beban di sana,” harapnya. ■ RED/JOKO