JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencanangkan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) tingkat DKI Jakarta. Pencanangan dilakukan di Rusun Jati Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (4/11).
Anies mengatakan melalui gerakan ini warga diajak untuk sadar dan tertib terhadap dokumen kependudukannya.”Kalau catatan administrasi kependudukannya baik, maka warga akan mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah. Tapi kalau cacatan administrasinya kurang lengkap yang rugi warga sendiri,” kata Anies didampingi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Dany Sukma.
Pemprov DKI Jakarta sangat mendukung GISA yang merupakan program dari pemerintah pusat atau Kemendagri. Karena kegiatan tersebut, konsep “One Map, One Data dan One Policy” di DKI Jakarta bisa segera terwujud. “Seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ikut mendukung dan memastikan integrasi administrasi kependudukan di Jakarta berjalan baik,” tegas Gubernur.
Gubernur berharap ke depan berharap agar warga tidak perlu lagi mengisi formulir setiap kali untuk mengurus pelayanan. Namun, cukup menyebut nomor Induk kependudukan (NIK) langsung mendapatkan pelayanan. “Jadi tidak setiap urus pelayanan isi formulir, cukup sebut satu nomor semua dapat diakses karena semua SKPD terintegrasi,” ujarnya.
Sementara itu Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Dany Sukma, menjelaskan pencanangan GISA untuk mengaktifkan 4 sadar yaitu sadar kepemilikan dokumen adminduk, sadar pendataan, sadar pemanfaatan data dan sadar melayani untuk membahagiakan warga. “Kami telah melakukan pemutakhiran data untuk kartu keluarga di 22 rusun yang ada di DKI Jakarta,” katanya.
Pelayanan ini jadi model dan selama dua bulan ini yaitu November dan Desember 2018 akan dilakukan pendataan atau pemutakhiran data di satu RW di setiap kelurahan. □ RED/JOKO