JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Kesalahan atau tak akuratnya penggunaan data pangan dipastikan bakal berakibat terhadap penilaian kinerja Pemerintah. Hal itu pula pasti bakal terkait dengan elektabilitas Jokowi yang kembali maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Demikian pernyataan pengamat politik Siti Zuhro, menyikapi tidak akuratnya data dan sering diungkapkan Pemerintah saat ini. “Seharusnya, data itu kan, ya akurat. Sebab, publik sekarang tak begitu saja menerima informasi dari Pemerintah. Pasti akan dikonfirmasi,” katanya.
Dalam pandangannya, jika ada data Pemerintah yang diduga atau cenderung manipulatif, pasti bakal banyak dipertanyakan. “Apalagi jika ada salah di Presiden, lantas tak diperbaiki, pasti mengundang banyak perdebatan,” tandas Siti Zuhro.
Nah, jika sudah mencuat dalam perdebatan yang luas di masyarakat, tentu bakal menurunkan kepercayaan kepada Pemerintah. “Buntut lainnya, publik tak simpatik kepada Pemerintah dan ngaruh atau ngefek ke sosok Jokowi,” kata dia lagi.
Komisi Informasi Publik (KIP), kata wanita pengamat politik tersebut, harus bisa jadi acuan karena akurat dan detail. “Karena itu, tidak ada alasan bagi Pemerintah, kemudian memberikan data yang kurang benar,” pungkas Siti Zuhro. ■ RED/AYID/GOES