JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ada hal menarik ketika calon presiden (Capres) Prabowo Subianto ketemu para pendukungnya kemarin di Jakarta. Ia umbar janji untuk menghindari alias tak akan impor pangan. Ingin bertolak belakang dengan kondisi pemerintahan saat ini yang menteri-menterinya justru gemar melakukan impor.
Capres nomor urut 2 tersebut malah berkisah perihal kondisi petani beras di wilayah Klaten, Jawa Tengah. Karuan saja hasil produksi para petani tak bisa dijual, karena Pemerintah justru impor beras. Tak heran jika harga beras jadi murah di pasaran.
“Pengalaman petani tebu pun sama. Di saat sedang panen besar-besaran, lagi-lagi Pemerintah melakukan impor gula. Jadi, satu ironi. Sebab, Indonesia sebenarnya memiliki sumber daya alam yang cukup untuk kebutuhan masyarakat,” ucap mantan Danjen Koppasus dan Pangkostrad itu berapi-api.
Karenanya, janji Prabowo Subianto, jika dirinya jadi RI-1 dalam Pilpres 2019 mendatang kebiasaan impor akan dihindari atau tidak dilakukan. Harapannya, tentu saja, agar para petani bisa hidup sejahtera karena hasil panennya bisa dijual ke masyarakat dengan harga layak.
“Selain itu, saya ingin sekali Indonesia ke depan bisa negara mandiri. Tak terlalu mengandalkan impor dari luar negeri. Insya Allah, saya mendapat amanah dari rakyat Indonesia,” pungkas Prabowo. ■ RED/RIO/AYID
