PosBeritaKota.com
Politik

Soal Jabatan Wagub DKI, M TAUFIK Bantah Gerindra Minta Puluhan Miliar pada Achmad Syaiku

JAKARTA (POSBERITAKOTA) – Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik membantah partainya dituding meminta mahar puluhan miliar kepada kader PKS Ahmad Syaikhu guna dimuluskan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia bilang pihaknya sama sekali tidak pernah menyinggung soal uang dalam pembicaraan tentang calon pengganti Sandiaga Uno.

Taufik menegaskan bahwa berita itu hoax dan menyesatkan masyarakat. “Saya tidak kenal mahar-mahar,” kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/11).

Menurut Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu, pihaknya menyesalkan pihak yang menyebar isu Gerindra mematok harga puluhan miliar bagi calon wakil gubernur DKI Jakarta. “Gila aja tuh yang nyebari itu,” tegasnya.

Sebagai mana diketahui, PKS dan Gerindra telah sepakat kursi wakil gubernur DKI Jakarta diserahkan kepada PKS. Ada dua nama diajukan PKS, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Namun hingga kini belum ada nama yang resmi diusung.

Dalam kesepatan tersebut, Gerindra dan PKS juga membentuk tim evaluasi yang akan melakukan fit and propertest terhadap calon wagub.

Secara terpisah Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Ashraf Ali mengatakan pihaknya tidak setuju terhadap isu calon wagub PKS yang beredar saat ini. Dua nama yang disodorkan PKS adalah mantan Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu dan Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Agung Yulianto.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta, HM Ashraf Ali meminta dua nama kader PKS yang sudah berpengalaman soal masalah DKI, yaitu Wakil Ketua DPRD DKI, Triwisaksana (Sani) dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi.

“Kami tidak ingin melakukan intervensi terhadap PKS terkait pengisian jabatan Wagub DKI. Namun kami tidak ingin Wagub terpilih nanti tidak paham masalah Jakarta, dan harus belajar lagi,” kata Ashraf.

Ashraf menambahkan di lingkungan DPRD DKI sendiri ada dua nama kader PKS yang sudah berpengalaman soal masalah DKI, yaitu Wakil Ketua DPRD DKI, Triwisaksana (Sani) dan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi. “Menurut saya, dua nama ini lebih pas, dibanding dua nama sebelumnya,” kata Ashraf. ■ RED/JOKO

Related posts

Tanggapi Wapres JK, MARUARAR SIRAIT Apresiasi Pemerintah Tak Perlu Atur Sekolah Minggu & Katekisasi

Redaksi Posberitakota

Peneliti & Pengamat Ekonomi, SALAMUDDIN DAENG Sebut Omnibus Law Ternyata Ditolak Bank Dunia

Redaksi Posberitakota

Jika Galau Proporsional Terbuka atau Tertutup Tak Demokratis, PEMILU 2024 Pakai Sistem Distrik Saja

Redaksi Posberitakota

Leave a Comment

Beranda
Terkini
Trending
Kontak
Tentang