VALENCIA (POSBERITAKOTA) – Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna Sport memberikan pengakuan, kalau Dani Pedrosa rasanya pantas menyandang predikat sebagai legenda balap, jelang gelaran MotoGP seri terakhir di Valencia, Spanyol.
Kenapa begitu? Penyebabnya, karena loyalitas Pedrosa bersama tim Repsol Honda sudah tidak diragukan lagi. Terlebih dalam kejuaraan grand prix balap motor. Sejak memulai debutnya pada 2001 hingga 2018, ia malah tidak pernah meninggalkan pabrikan Jepang.
Bahkan selama mengendarai motor RC213V, Pedrosa sudah tiga kali juara dunia di kelas 125cc (2003) dan 250cc (2004, 2005). Sedang untuk di kelas utama MotoGP, kutukan menjadi seorang juara dunia, belum mampu diubahnya. Apalagi selama 12 tahun berkecimpung di kelas utama, ia selalu gagal memberikan gelar kepada tim Honda.
“Yang pasti, momen terbaik adalah gelar pertama yang dimenangkan di kelas 125cc. Sesuatu yang perlu terus diingat serta menjadi impian setiap anak yang mengambil langkah pertamanya di kejuaraan dunia,” ungkap Pedrosa, lagi.
Namun begitu, lanjut Pedrosa, secara keseluruhan dirinya sangat senang dan puas dengan karirnya selama ini. “Sebab, saya memiliki banyak pengalaman, pesaing dan ini telah memungkinkan saya untuk belajar banyak dari mereka,” celetuk dia.
Saat ditanya mungkinkah dapat mempertahankan status sebagai juara di Sirkuit Ricardo Tormo pada akhir pekan nanti, Pedrosa justru tak mau terlalu memusingkannya. “Podium di Valencia selalu menjadi impian, tapi saya ingin menikmatinya sampai akhir tanpa banyak berpikir. Ini untuk menjaga kenangan baik dari grand prix terakhir saya,” jawabnya.
Sudah hampir dipastikan, Pedrosa memutuskan pensiun dari kejuaraan grand prix, pasca balapan terakhir di Valencia nanti. Meski begitu, wajahnya bakal terus ada di garasi tim KTM, terlebih lagi ia sudah menandatangani kontrak selama dua tahun ke depan. Kendati perannya nanti cuma sebagai pembalap penguji. ■ RED/RIO/AYID