Tak heran jika Davizso lantas menyebutnya sebagai balapan paling gila. Hujan deras menguras tenaga, pikiran dan harus adu strategi jitu. Apalagi ada korban kecelakaan dialami Valentino Rossi yang akhirnya gagal mencapai finish.
Namun dari hasil itu, cuma bisa memantapkan posisinya sebagai runner up klasemen akhir MotoGP 2018, masih di bawah Marquez. Ia juga yang mengawali start dari posisi ketiga menjaga konsistensi membuntuti Alex Rins.
Guyuran hujan deras memang benar-benar tak bersahabat. Dovizioso terlihat sangat hati-hati. Bahkan lomba sempat dihentikan sejenak, itu lantaran air yang menumpahi lintasan Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (18/11) kemarin.
Ternyata, Dovizioso melakukan sedikit perubahan pada motornya. Jangan kaget jika dirinya tak tersentuh pebalap lain. Lantas melenggang menuju garis finish dengan keunggulan 2,750 detik atas Rins.
Bubaran lomba, Dovizioso blak-blakan mengaku beruntung, karena tidak mengalami kecelakaan saat paruh awal. Sebab, katanya, itu merupakan pertarungan paling gila. Tampil tanpa cela pada paruh kedua balapan, ia mempersembahkan kemenangan pertama Ducati di Valencia sejak 2018.
“Ya, ini balapan yang paling gila. Awalnya, feeling saya dengan motor tidak bagus. Rins juga memulai balapan sangat cepat, saya tak dapat mengikutinya,” oceh pebalap berusia 32 tahun itu.
Dovizioso berkisah kalau dirinya mulai sedikit lebih cepat, tapi kondisi yang harus dihadapi sangat berbahaya. “Saya beruntung tidak terjatuh pada balapan pertama, karena terlalu banyak air (genangan-red). Pada balapan kedua (setelah re-start), saya melakukan beberapa perubahan pada motor. Saya juga menggunakan ban baru,” beber Dovi.
Kesemua itu, sebut dia lagi, faktor motor yang ditunggangi bekerja sangat baik. “Saya dapat menekan sesuai keinginan. Itu terlalu kencang bagi para pembalap lainnya. Senang, menutup musim seperti ini,” pungkas pebalap berjuluk DesmoDovi. ■ RED/DEMY/GOES