BEKASI (POSBERITAKOTA) – Ini bisa jadi peringatan keras khususnya bagi warga Kota Bekasi. Pasalnya berdasarkan laporan Lembaga Gaya Patriot Kota Bekasi (GPB), saat ini jumlah gay dan transgender (TJ) di wilayahnya mencapai 1400 orang. Hasil pemetaannya disimpulkan jumlah gay 1200 orang dan transgender 200 orang.
“Lembaga GBP juga melibatkan KPA dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi untuk pemetaan terhadap MSM (Men Who Havesex Wit Man). Itupun dilakukan sejak 2018,” ucap Wahyudin Masrianto selaku Koordinator Program Penjakauan Rujukan dan Sekretaris Lembaga GPB.
Menurutnya bahwa MSM merupakan laki yang pernah berhubungan dengan laki. Kendati baru sekali melakukannya dalam setahun. Sedangkan faktornya bisa disebabkan karena kekerasan dalam penjara, faktor relasi serta hubungan antara bos dan karyawan.
Namun begitu, dipaparkan Wahyudin lagi, khusus di Kota Bekasi tak lagi ditemukan gay atau waria yang mangkal di jalanan. Mereka lebih memilih menggunakan media sosial (Medsos), facebook atau twitter.
Sementara itu Pembina Yayasan Lembaga Kasih Indonesia (LKI), Basuki, justru menuding Pemerintah melakukan pembiaran terkait meluasnya kaum gay dan transgender. Apalagi sampai saat ini belum ada program khusus dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, terkait penanggulangannya.
“Jadi, secara hukum belum ada perlindungan hak gay. Sebab, perilaku mereka itu masuk dalam perilaku yang berdampak besar atas penyebaran virus HIV/AIDS,” pungkas Basuki. ■ RED/WAWAN/GOES